Harian Sederhana, Bekasi – Setelah hampir satu tahun mengalami kerusakan, rumah Suwarni (65) akan dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam waktu dekat.
Akibat kerusakan yang terjadi, yakni atap rumah ambrol, Suwarni yang tinggal sebatang kara di RW 01, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara harus tinggal sementara di bilik kecil bantuan yang diberikan warga sekitar.
Adapun rencana perbaikan oleh pemerintah setempat, setelah datangnya Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ke rumah Suwarni, Jumat (3/1).
Mas Tri sapaan akrab Tri Adhianto yang melihat langsung kondisi rumah Suwarni, segera memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan dalam waktu dekat.
Tidak itu saja, Mas Tri yang tiba dari keliling beberapa tempat melihat warga terdampak banjir, sempat mendapat surprise di rumah Suwarni berupa kue tart yang dibarengi dengan nyanyian lagu selamat ulang tahun dari warga.
“Selamat ulang tahun pak Tri,” ujar segenap warga kepada Wakil Walikota Bekasi yang ke-50.
Selain meminta orang nomor dua di Pemerintah Kota Bekasi itu, untuk meniup lilin, warga juga memanjatkan doa kepada Allah S.W.T agar politisi PDIP itu selalu diberikan kesehatan serta masyarakat Kota Bekasi selalu sejahtera dan bahagia.
Potongan pertama kue ulang tahun langsung diberikan kepada ibu suwarni.
Mendapat surprise seperti itu, dirinya mengaku sangat terkejut. “Iya kaget, seharian kita keliling melihat kondisi warga terdampak banjir, eh ada yang bikin surprise,” ungkap Mas Tri bahagia.
Pemberian selamat hari lahir, juga diucapkan jajaran aparatur kecamatan dan kelurahan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ya kalau Saya pribadi pengen sehat terus, supaya bisa hadir ditengah warga. Tapi saya kepengen juga warga saya lebih sejahtera,” harapnya.
Kerusakan rumah Suwarni sendiri sebelumnya mendapat perhatian dari Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut, saat mendatangi rumah Suwarni pada pertengahan Desember 2019 lalu, sempat menyesalkan tindakan pihak Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi.
Pasalnya, kata Arif kepada Harian Sederhana, pihak Disperkimtan tidak merespon kondisi memprihatinkan yang dialami warga.
Bahkan, selaku wakil rakyat, dirinya sempat menghubungi Sekretaris Disperkimtan, Imas saat Arif berada di rumah Suwani. Namun, Imas yang dihubungi mengaku sedang rapat.
Penyesalan akan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi lanjut Arif, lantaran pembiaran rumah warga yang rusak hingga berbulan-bulan. Sedangkan kantor vertikal seperti, Kementerian Agama dan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi dilakukan rehabilitasi berat.
Arif juga mengatakan, saat mendatangi rumah Suwani, dirinya menyaksikan langsung Suwani tinggal di sebuah kamar kecil yang dibuat para tetangganya.
Hal itu terpaksa dilakukannya, karena rumah janda yang tak memiliki anak itu ambrol pada bagian atapnya.
Untuk itu kata Arif, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, jangan bangga dengan pembangunan gedung vertikal.
“Seperti kita ketahui bersama kalau Pembangunan gedung Vertikal tersebut, merupakan sebuah proyek Multiyears yang telah diresmikan. Seharusnya, kita bisa melihat Rakyat Bekasi yang rumahnya hampir rubuh. Untuk itu, Disperkimtan jangan bangga dengan pembangunan gedung vertikal tersebut,” tandas Arif, Jum’at (13/12). (*)
