Harian Sederhana, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku, pemerintah Kota Bekasi tengah fokus dalam penanganan lumpur, sampah dan kesehatan masyarakat.
Hal itu dikatakannya menjawab pertanyaan Harian Sederhana, saat ditemui, di Pemkot belum lama ini.
Menurut Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi, keadaan luar biasa (KLB) banjir di Kota Bekasi sudah berlalu.
“Itu sudah berlalu, makanya saat ini kita fokus penanganan sampah, lumpur dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Pengerahan penanganan dampak pasca KLB sambung Pepen, seluruh aparatur pemerintah dikerahkan.
“Seluruh Kepala OPD, Camat serta Lurah melepaskan atribut jabatan maupun kepangkatan.
Adapun wilayah terparah terdampar banjir kata dia, Pondok Gede Permai (PGP) Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
“Mapping terparah PGP, sehingga seluruh aparatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan untuk merehabilitasi wilayah terparah PGP,” terangnya.
Bahkan orang nomor satu di Pemkot Bekasi itu juga mewajibkan seluruh aparatur agar melakukan penanangan Hanya jika ada acara Paripurna Dewan saja berganti kostum bukan kaos oblong.
Keterlibatan Asda 3, lembaga vertikal BNPB , Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan donatur lanjut Pepen, tetap Komando oleh Wakil Walikota.
“Rincian bantuan BNPD sebesar Rp 1 miliar lantas gubernur Rp 2 miliar serta Rp 4 Triliun Kementerian PUPR dengan peruntukan normalisasi Kali Bekasi dari hulu termasuk sendimentasi lumpur dan penyempitan aliran sungai. (*)









