Harian Sederhana, Bogor – Bergantinya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) salah satunya Dinas Perhubungan (Dishub), Dewan minta Dishub fokus terhadap penataan transportasi yang selama ini gak jalan, mulai retouting hingga konversi angkutan.
Anggota DPRD Kota Bogor Saeful Bahri mendesak kepala dinas yang baru untuk lebih peka dan jelas dalam membuat program tata kelola transportasi.
Menurutnya, tata kelola transportasi harus jelas outputnya, jangan sampai mandek kembali atau bahkan tumpang tindih dengan kebijakan transportasi lain.
“Jangan seperti yang lalu. Urusan angkot mulai konversi hingga rerouting tak jelas hasilnya. Lalu ada lagi wacana pengadaan Trem, eh tiba-tiba malah muncul dan nambah armada bus wisata Uncal,” kata Saeful kemarin.
Menurutnya, hal itu menimbulkan pertanyaan besar bahwa pengadaan Trem hingga Uncal, selaras atau tidak dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta visi dan misi Pemkot Bogor.
Politisi PPP menegaskan, jika melihat kebijakan yang dilakukan dalam rencana induk tata kelola dan pengembangan transportasi Kota Bogor, disebut tidak jelas arahnya mau dibawa kemana.
“Seharusnya ada evaluasi pencapaian target dari rencana pengembangan tersebut. Jangan sampai kebijakan yang lama belum jelas evaluasi capaiannya, malah sudah muncul lagi kebijakan yang belum jelas kajian urgensi serta dampaknya,” ungkapnya.
Masih kata dia, dari visi dan misi Pemkot Bogor 2019-2024 bahwa setiap pengadaan yang memerlukan biaya tidak sedikit, harus memiliki daya ungkit yang kuat yang menopang pencapaian tujuan tersebut.
Padahal lanjutnya, masih banyak kebutuhan dasar warga Bogor yang harus mendapat prioritas. Diantaranya soal Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), yang kini ibarat hidup segan mati tak mau.
Lalu dirinya berharap, kepala Dishub anyar bisa fokus membuat konsep penataan transportasi Kota Bogor secara umum, yang harus ada keselarasan dengan kebijakan.
“Contohnya, bagaimana seharusnya Dishub mencari solusi untuk PDJT, yang saat ini jalan ditempat sementara subsidi anggaran terus digelontorkan,” tandasnya. (*)









