Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:27 WIB

Bogor

Ditarget Rp1 Triliun, Bapenda Gencet Hotel dan Restoran

badge-check


					Ditarget Rp1 Triliun, Bapenda Gencet Hotel dan Restoran Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Sektor wisata merupakan lumbung basah yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) paling besar. Untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2020, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor akan menekan sektor hotel dan restoran

Hal itu untuk memenuhi keinginan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang mengingatkan jajaran Bapenda untuk fokus mengejar target pajak di tahun 2020.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pendapatan daerah di tahun 2019 diperoleh data mencapai target, bahkan diatas target mencapai 107 persen. Artinya tahun 2019 berjalan dengan baik dan tahun 2020 ini ditargetkan untuk pertama kalinya pendapatan Kota Bogor diatas Rp1 triliun.

“Kami akan lebih fokus kepada Meetings, incentives, conferences dan exhibitions (Mice) serta jasa pariwisata melalui beberapa kegiatan juga melakukan ananlisis penguatan disektor mana,” kata Bima.

Bima mengaku sepakat kalau ibukota pindah, maka potensi dari klien atau vendor dari pemerintah pusat akan hilang. Hal itu harus dipikirkan, untuk mendapatkan dari yang lain seperti apa. “Walaupun ibukota pindahnya 2024, kami mulai sekarang kajiannya,” ujarnya.

Bima melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan penataan reklame spanduk dan lainnya, karena pendapatan spanduk kain mencapai Rp2 miliar. “Nanti di revisi perwali no 4 tahun 2012 tentang petunjuk pelaksanaan perhitungan nilai sewa reklame, agar pengelolaan pajak lebih rapih sehingga pendapatan lebih banyak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bogor Deni Hendana mengatakan, pihaknya akan merumuskan solusi atas masalah yang dihadapi. Bagaimana caranya agar tetap mampu meningkatkan pajak ini.

“Target pajak daerah untuk 2020 adalah Rp1,083 triliun. Secara total Rp968 miliar dengan peningkatan total itu Rp113 miliar dianggaran murni. Diantaranya seperti target pajak BPHTB menjadi Rp198,466 miliar dari sebelumnya Rp 173 miliar atau ada peningkatan Rp25 miliar,” ungkapnya.

Deni melanjutkan, yang paling besar itu pajak restoran dan hotel menjadi primadona karena kondisi Kota Bogor sebagai kota jasa juga tujuan wisata.

Targetnya tahun 2020 restoran Rp136 miliar menjadi Rp161 miliar, tetapi restoran itu adaa yang datang dan pergi. Sementara itu, hotel itu sekarang menjadi Rp92 miliar sebelumnya 84,6 miliar atau naik 7,4 miliar.

Untuk itu pihaknya akan mengkaji ulang zonasi reklame, berkoordinasi soal perizinan dengan DPMPTSP dan Bappeda sebagai penentu titik mana yang boleh atau tidak boleh untuk keindahan.

Menurut dia, target reklame kemarin Rp13 miliar tahun ini Rp13,6 miliar. Untuk pajak parkir mall juga meningkat Rp19,8 miliar tahun ini, tahun lalu Rp15,39 miliar atau kenaikan hampir Rp4 miliar.

Dan untuk mendukung pajak restoran dan hotel sesuai dengan yang harus disetorkan, pihaknya sedang mengusahakan CSR dari Bank Jabar Banten (BJB) untuk memberikan 220 tapping box.

“Ya, karena eksisting saat ini baru ada 175 buah tapping box yang terpasang pada 100 Wajib Pajak (WP),” pungkas dia. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor