Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 12:37 WIB

Pendidikan

Kemenag Jabar Sosialisasi SAKA Amal Bakti

badge-check


					Suasana rapat sosialisasi SAKA Amal Bakti diselenggarakan Kanwil Kemenag Jabar. Perbesar

Suasana rapat sosialisasi SAKA Amal Bakti diselenggarakan Kanwil Kemenag Jabar.

Harian Sederhana, Bandung – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat mulai sosialisasikan SAKA Amal Bakti. Bahkan, sampai tingkat Kabupaten/Kota.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha, Kanwil Kemenag Jabar, H. A. Handiman Romdony, SAKA Amal Bakti Pramuka ini sangatlah penting untuk Kemenag Jawa Barat.

Karena, Gerakan Pramuka merupakan kegiatan yang tidak pernah lekang oleh waktu dan peruntukkannya pun bisa digunakan untuk apa saja. Tidak hanya untuk kegiatan sekolah tetapi dari gerakan pramuka kita bisa mempererat persaudaraan.

Bahkan, katanya, dampak dari gerakan Pramuka sangat luar biasa, baik dari segi keagamaan, wawasan kebangsaan, kreativitas, dan persaudaraan mampu dipupuk dan dibina dari berbagai kegiatan pramuka.

“Kami apresiasi kepada Kwarda Jawa Barat yang sudah mendukung penuh terhadap pembentukan SAKA Amal Bakti Kementerian Agama. Bahkan dari Kwarda juga selalu memberikan pengawasan dan inovasi untuk pengembangan SAKA Amal Bakti,” ujarnya pada rapat Koordinasi pengembangan SAKA Amal Bakti yang diketuai oleh H. Ohan Burhan, Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Jawa Barat di ruang rapat pimpinan, Kamis (9/1).

Sementara itu, Kepala Bidang PD Pontren, H. Abubakar Sidik, menjelaskan bahwa SAKA Amal Bakti ini dibentuk karena gagasan awalnya dari Kanwil yang menginginkan untuk diadakan perkemahan pramuka setiap tahunnya.

Karena, jumlah santri dan siswa/siswi madrasah cukup banyak, maka dibentuklah SAKA Amal Bakti agar Kemenag secara mandiri dapat mengatur dan membina gerakan pramuka di lingkungan Kemenag Jawa Barat.

Selain itu, Abubakar juga mengungkapkan tujuan utama dibentuknya SAKA Amal Bakti yaitu untuk mengagamakan bangsa melalui pramuka. Tujuan lainnya, untuk peningkatan kualitas pendidikan. Dimana gerakan pramuka selalu bersifat dinamis dan inovatif. Pengembangan minat dan bakat anak didik mampu untuk memicu kreativitas positif untuk pendidikan agama dan keagmaan.

Ia menyoroti bahwa kepentingan pendidikan pada SAKA Amal Bakti tidak hanya untuk santri dan siswa siswi madrasah tetapi sekolah agama non Islam lainnya bisa menggunakan SAKA Amal Bakti karena rintisan gerakan pramuka bersifat universal.

Bahkan, dengan gerakan pramuka SAKA Amal Bakti diharapkan tema HAB ke 74 yaitu Umat Rukun, Indonesia Maju dapat diwujudkan dengan sikap persaudaraan dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas dari pramuka,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, tambahnya, agar pesan-pesan Kemenag dapat tersampaikan kepada masyarakat. “Bahkan dengan gerakan kepramukaan kita bisa menyampaikan informasi kebijakan Kementerian Agama seperti perhajian dan umrah, zakat dan wakaf, ketentuan pernikahan, dan lain-lainnya,” jelasnya.

“Maka dari itu, hari ini kita sempurnakan SKK untuk pembentukan krida sesuai dengan program kerjanya seperti Krida Haji, Krida Zakat dan Wakaf, dan lain-lainnya. Semoga pertemuan hari ini dengan penertiban SKK ini dapat mengembangkan SAKA Amal Bakti Kementerian Agama,” harap Abubakar. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BOP Tak Kunjung Cair, PKBM Tak Bisa Bayar Gaji Tutor

2 Juni 2020 - 11:14 WIB

6 Tahun Berdiri, SMK Bina Insan Madani Berikan Kelonggaran Siswa Baru

2 Juni 2020 - 05:11 WIB

Depok Perpanjang Kegiatan Belajar di Rumah Hingga 18 Juni

30 Mei 2020 - 14:47 WIB

Cerita Panitia PPDB : Siswa Titipan, Bikin Pusing

20 Mei 2020 - 10:15 WIB

DPRD Jabar Minta Disdik Fasilitasi Internet PPDB

19 Mei 2020 - 14:08 WIB

Trending di Pendidikan