Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 00:32 WIB

Bogor

Korban Banjir Bandang dan Longsor, Cileuksa Paling Terisolir

badge-check


					Korban Banjir Bandang dan Longsor, Cileuksa Paling Terisolir Perbesar

Harian Sederhana, Sukajaya – Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya menjadi yang terparah menerima dampak bencana alam banjir bandang dan longsor yang menimpa Kabupaten Bogor pada awal tahun baru 2020.

Akibatnya, bantuan logistik seperti makanan dan minuman, obat-obatan dan lainnya tidak dapat disampaikan secara maksimal, hal itu dikarenakan beberapa faktor.

Salah satu faktor yang membuat Desa Cileuksa sulit menerima bantuan adalah terputusnya akses jalan menuju desa tersebut.

Terputusnya akses infrastruktur jalan itu membuat bantuan logistik tidak dapat disampaikan melalui darar.

Tim tanggap bencana (Tagana) pun bolak – balik menggunakan helikopter jenis bell 412 pinjaman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penanggung jawab Tim Tagana, Brigjen Novi Helmy Prasetya mengatakan, hingga Jumat (10/1/2020) Desa Cileuksa belum bisa ditembus melalui jalur darat.

“Kami harus menggunakan helikopter untuk mengirimkan bantuan,” kata Novi di Mako BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Jumat (10/1).

Novi juga mengatakan adanya laporan masyarakat yang menyebutkan masih ada dua kampung di Desa Cileuksa yang belum mendapatkan bantuan. “Tadi juga telah kita kirimkan bantuan kesana,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain memberikan bantuan dari Pemkab Bogor, hari ini dirinya juga mengantarkan paket bantuan dari Presiden Joko Widodo kepada warga korban bencana alam banjir bandang dan longsor tersebut.

“Hari ini kami mengantarkan 200 paket bantuan dari Presiden Joko Widodo, ada beras, regal, minyak goreng, mie instan dan lainnya kepada masyarakat Kampung Ciar dan Kampung Cizairin, Desa Cileuksa. Kalau untuk desa lainnya itu sudah disalurkan paket bantuan dari bapak presiden,” terangnya.

Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana itu menjelaskan bahwa TNI dan warga sudah tiga kali menolong ibu hamil, orang sakit dan lainnya di Desa Cileuksa. Karena warga cukup banyak yang sakit maka jajarannya akan mengirim tim medis di desa tersebut.

“Kami berencana akan mengirim tim medis ke Desa Cileuksa, karena dibutuhka masyatakat. TNI sendiri sudah beberapa kali menandu ibu hamil dan masyarakat yang sakit untuk selanjutnya dibawa atau dirawat ke rumah sakit terdekat,” jelas Helmy.

Ia melanjutkan karena ada kampung yang belum terjangkau bantuan dan demi kecepatan akses menuju lokasi terdampak bencama alam banjir bandang dan longsor, dirinya pun meminta tambahan pinjaman helikopter lagi dari BNPB.

“Kami sudah minta dipinjami lagi helikopter dari BNPB, alhamdulillah sudah disetujui oleh Kepala BNPB Letjend (TNI) Doni Manardo. Helikopter ini kita perlukan agar pengiriman bantuan ke seluruh desa terdampak bencana alam bisa lebih cepat lagi,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor