Harian Sederhana, Depok – Merger sekolah dasar negeri di Depok akan dilakukan dalam waktu dekat ini sambil menunggu surat keputusan (SK) Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Sada Sugianto mengatakan, sebanyak 48 sekolah dasar negeri di wilayah Kota Depok diusulkan demerger. Hal ini dilakukan karena keberadaan sekolah dasar tersebut dalam satu areal.
Dengan merger sekolah tersebut diharapkan para siswa sekolah di dalam satu areal tidak merasa berbeda, kemudian efisiensi karena hanya memiliki kepala sekolah satu.
“Jadi, merger 48 sekolah dasar ini tinggal menunggu SK Wali Kota saja dan mudah-mudahan akan berlaku efektif di bulan Juli 2020 tepat di tahun ajaran baru,” ujar Sada pada Kamis (16/1).
Sebelum sekolah demerger sebanyak 42 kepala SDN di wilayah Kota Depok dimutasi. Kebijakan tersebut dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin guna meningkatkan kinerja para kepala sekolah sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidkan Kota Depok melalui, Awang Abdurrahman selaku Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mengatakan, rotasi / mutasi ini didasari karena beberapa hal.
Pertama, kata Awang, karena adanya kepala sekolah yang pensiun, kedua karena ada sekolah merger, dan ketiga karena hasil PKKS. “Jadi secara bersamaan dilakukan rotasi / mutasi kepala sekolah dasar di wilayah Kota Depok,” ujarnya usai rotasai dan mutasi Selasa (14/1).
Diharapkan dengan mutasi yang dilakukan saat ini, lanjut dia, kepala sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dan untuk sekolah merger diharapkan dapat mengkondisikan sampai dengan tahun ajaran baru.
Untuk sekolah yang merger, dijelaskannya, secara definitive dilakukan bulan Juli 2020. Diharapkan kepala sekolah baru segera mengkondisikan hal tersebut,pungkasnya. (*)









