Harian Sederhana, Bekasi – Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Sri Yulinarti akan segera memanggil kepala sekolah SDN Jatisari 1, Jatiasih.
Pemanggilan, terkait kondisi kerusakan pada toilet siswa serta plafon sekolah.
“Saya akan panggil secepatnya guna mengecek Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) sekolah tersebut,” tandas Yuli sapaan akrab Sri Yulinarti menjawab pertanyaan kondisi bangunan sekolah yang cukup memprihatinkan.
Yuli mengaku, dengan kondisi bangunan sekolah seperti itu, jelas menandakan kurang pedulinya kepala sekolah.
Seharusnya kata wanita berjilbab itu, Kepala Sekolah jangan menyepelekan kondisi kerusakan yang terjadi. Karena kata dia, kerusakan itu, dapat dipastikan tidak seperti sekarang ini pada awalnya.
“Kepala Sekolah seharusnya, jangan menunggu-nunggu. Pemeliharaan itu, ada beberapa kategori, ringan dan berat. Nah awalnya itu pasti ringan, dan jika peduli dapat dilakukan pemeliharaan ringan satu ubin misalnya, satu plafon saja, itu ringan. Jadi, jangan sampai ditunggu hingga jadi pemeliharaan berat,” katanya seraya mengatakan, jika pemeliharaan berat biayanya juga, kan.
Lebih jauh Yuli menjelaskan, kepala sekolah sebenarnya, bisa menghandel parbaikan sekolahnya dengan menggunakan dana Bosda dan dana Bos pusat, bila pemeliharaan itu termasuk ringan. “Tinggal kemauannya seperti apa,” tuturnya.
Masih menurut Yuli, sebagai menejer, kepala sekolah itu tidak perlu memilah-milah. Semua harus dihendel. “Kepala sekolah itu bukan lagi guru yang diberi tugas tambahan. Semua harus dihendel. Saya prihatin. Kepala sekolah seharusnya tanggap,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa Sekolah Dasar Negeri Jatisari 1, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ini terpaksa harus rela repot memindahkan daun pintu toilet sekolahnya yang copot guna menutupi dirinya agar tak terlihat orang saat buang air kecil atau buang air besar.
Pantauan Harian Sederhana di lokasi pada Kamis (16/1) terlihat, dari tiga toilet yang terletak di depan ruang kelas sekolah itu semua pintunya rusak alias copot. Ketiga pintu toilet itu terlihat tersandar pada tembok bagian dalam toilet tersebut.
“Sudah lama pintu toilet ini rusak. Untuk menutupi, kita harus angkat pintunya,” kata salah satu siswa usai menggunakan toilet itu, Kamis (16/1).
Sementara itu, Ita, salah satu guru saat ditanya sudah berapa lama kondisi pintu toilet rusak seperti itu, dirinya mengatakan kalau pintu toilet itu belum lama diperbaiki.
“Itu belum lama diperbaiki, pak. Namanya juga anak-anak (yang gunakan),” jawabnya singkat.
Tidak hanya pintu toilet, plafon atap sekolah itupun terlihat banyak yang copot. Plafon atap sekolah itu terlihat bolong di banyak titik. Bahkan, satu ruang kelas sekolah itu sudah tidak memiliki plafon.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Jatisari 1, Jatiasih, Kota Bekasi, Tatang Sumarna, saat ditemui guna konfirmasi tidak ada di tempat, Kamis (16/1).
“Tidak ada, kepala sekolah sedang rapat di Arraudah,” ujar Ita sembari meninggalkan Sederhana.(*)
