Harian Sederhana, Depok – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia atau APPSI Pasar Kemirimuka Depok dan jajarannya kunjungi Kantor Dinas Perdagangan dan Peridustrian (Disdagin) Kota Depok.
Kedatangan mereka bersama perwakilan Asosiasi Seluruh Pedagang Pasar di Depok sekaligus menyampaikan permasalahan perkembangan pasar dan permasalahan yang dihadapi para pedagang dewasa ini.
” Khusus mengenai Pasar Kemiri Muka ini APPSI memberikan masukan tentang polemik lahan yang menjadi permasalahan terberat dari seluruh pasar yang ada di Depok, juga masalah drainase yang ada di Pasar Kemirimuka,” ujar Hantoro Ketua Sekretariat APPSI Pasar Kemiri.
Hantoro berharap kemauan dan harapan para pedagang terkait buruknya drainase di kawasan pasar dapat ditindaklanjuti sehingga ada jalan keluar yang terbaik terhadap persoalan tersebut. “Audiensi ini tersebar dan ramainya hanya di Group WA para pedagang,” katanya.
Dijelaskannya, untuk Pasar Kemirimuka dirinya bicara tentang drainase, di mana kondisi lahañ yang di pinggir rel itu masih diperlukan pembuatan drainase agar air tidak menggenang di dalam pasar, dengan cara pembuatan sodetan saluran air yang kini belum bisa dilaksanakan.
Diakui lokasi tersebut bukan di wilayah pasar, namun bisa dipakai supaya bermanfaat bagi masyarakat lainnya khususnya dalam mengatasi masalah banjir di wilayah pasar dan sekitarnya.
“Agar kondisi drainase di pasar dan lokasi setempat bisa menjadi lebih baik untuk itu dilakukan secara swadaya oleh para pedagang,” paparnya.
Pada kesempatan audiensi dengan Kepala Disdagin, Zamrowi, mengatakan, APPSI Depok mengusulkan agar Forkopimda Depok proaktif dan para pihak terkait supaya bisa Pasar Kemirimuka ini bisa dikembalikan sebagai aset Pemda Depok.
APPSI mengusulkan kepada sekretaris DPD APPSI dan Kadisdagin Depok serta yang membawahi pasar untuk menindak lanjuti. (*)









