Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 17:15 WIB

Bekasi

Bekasi Gagal Helat Piala Dunia U-20

badge-check


					Bekasi Gagal Helat Piala Dunia U-20 Perbesar

Harian Sederhana, Jakarta – Stadion Wibawa Mukti dan Patriot Candrabhaga dipastikan tidak akan dipergunakan sebagai venue pada gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Bukan hanya dua stadion itu, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Jakabaring (Palembang) tereliminasi.

Hal tersebut berdasarkan pengumuman dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat mengumumkan enam stadion yang dipilih oleh FIFA menjadi venue untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021. Enam stadion dipilih dari 10 stadion yang diajukan oleh PSSI dan Kemenpora kepada FIFA.

Enam stadion yang dipilih FIFA adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, FIFA mewajibkan penyelenggara menyiapkan setidaknya lima lapangan latihan yang memadai di sekitar stadion. FIFA pun menetapkan syarat minimal 10 ribu penonton di setiap pertandingan mulai dari babak penyisihan.

“Stadion besar seperti GBK harus diatur agar tidak terlihat sepi jika penonton hanya mencapai 10 ribu,” tuturnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (23/01).

Pada Januari 2021, FIFA pun akan melaksanakan drawing peserta Piala Dunia U-20. Pulau Bali direncanakan menjadi lokasi undian tim. FIFA juga sudah menentukan tanggal pelaksanaan turnamen, yakni mulai 24 Mei-12 Juni 2021.

Ajang sepakbola muda sejagad itu akan digelar hampir dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H (14 Mei). Gatot mengatakan, panitia sempat ingin mengundur Piala Dunia U-20 lebih jauh lagi.

FIFA, lanjut pihak Gatot, akan datang pada bulan Maret 2020 untuk melakukan inspeksi awal terhadap infrastruktur dan kelengkapan stadion.

“Oleh sebab itu diharapkan sudah ada perkembangan dari proses renovasi,” tutur Gatot.

Kemudian, nantinya setiap stadion utama dan di lapangan pendukung harus disediakan ruangan untuk video asisten wasit (VAR) sehingga memungkinkan setiap kesebelasan dapat beradaptasi dengan hal itu. Adapun semua peralatan VAR akan disediakan oleh FIFA

“Sebelumnya penyelenggara ingin mengundur jadwal pelaksaan hingga ke bulan Juli, namun ditolak FIFA karena ada perhelatan FIFA Club World Cup di China dan kompetisi sepak bola eropa yang mulai bergulir,” ujar dia.

Menpora Zainudin Amali sebelumnya menyatakan, jika ada kekurangan dari stadion-stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20, pemerintah akan segera memperbaikinya. Pemerintah, kata Zainudin, menegosiasikan jumlah venue dari empat menjadi enam stadion.

“Karena lebih terbagi, kemudian daerah-daerah juga bisa merasakan pertandingan internasional. Dan supaya secara teknis, rumputnya kalau enam dan empat itu, empat kalau dipakai berkali-kali juga sakit, kalau enam kan terbagi beban,” kata Zainudin.

Keputusan FIFA tentunya akan memunculkan kekecewaan bagi pemerintah daerah yang juga menginginkan daerahnya ikut merasakan menggelar event olahraga Internasional sekelas Piala Dunia. Seperti Kota dan Kabupaten Bekasi yang informasinya telah menganggarkan untuk renovasi stadionnya masing-masing. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

Naufal – Rizky Atlet Shorinji Kempo Bekasi Raih Perunggu di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 21:49 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

SSB Cibalongsari Putra Karawang Ikut Liga Anak Nasional di Pati, Jawa Tengah

21 November 2025 - 18:26 WIB

Lima Atlet IBCA MMA Depok Berlaga di Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat

21 November 2025 - 18:19 WIB

Trending di Olahraga