Harian Sederhana, Depok – Normalisasi Kali Ciledug yang melintasi sejumlah wilayah RW di Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari diusulkan kembali untuk dinormalisasi.
Pasalnya, anggaran normalisasi yang sempat muncul pada tahun 2018 namun pelaksanaan pembangunan tidak direalisasi. Warga khawatir saat hujan terus menerus air dari kali tersebut meluap menggenangi permukiman.
“Kami meminta kepada Pemkot Depok supaya anggaran normalisasi Kali Ciledug di Perumahan Reni Jaya, Kelurahan Pondok Petir dianggarkan lagi oleh Pemkot Depok kemudian direalisasi,” kata Martin Badri, Ketua RW 06, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, kemarin.
Menurutnya, kondisi kali sudah banyak endapan lumpur. Hal itu terlihat setelah kali surut, khawatir jika hujan lebat air kali meluap sehingga membanjiri permukiman di wilayahnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, bangunan yang berada di atas kali untuk tempat usaha juga harus dipindah, karena jika kali banjir bisa menghambat jalan air. Namun demikian, dia tetap menginginkan musyawarah terhadap pemindahan tempat usaha tersebut agar jangan sampai ada yang dirugikan.
Sebelumnya, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Yuyun Purwana mengatakan, normalisasi Kali Ciledug sebelumnya memang dianggarkan pada 2018, namun gagal lelang sehingga normalisasi tersebut tidak dilaksanakan.
Meski demikian, perwakilan RW sudah komunikasi untuk mengusulkan kembali anggaran normalisasi Kali Ciledug ke dinas terkait di Pemkot Depok pada anggaran 2020. “Mudah-mudahan bisa direalisasi. Kali Ciledug itu di Pondok Petir melintasi RW 06 dan 14,” tandasnya.
Dia juga mengimbau kepada warga untuk menjaga daerah aliran sungai agar tetap bebas bangunan, sehingga saat normalisasi dilakukan pelaksanaan pembangunannya tidak terkendala. Kemudian menjaga kali agar bersih dari sampah. “Kalo kali dijaga aliran air akan lancar, lingkungan juga akan aman dan nyaman dari banjir,” pungkasnya. (*)









