Harian Sederhana, Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menegaskan kepada masyarakat untuk tidak panik dengan berita virus corona yang tengah melanda di negera China. Terlebih salah menilai jika pasien suspek sebagai pasien yang sudah dianggap positif terinfeksi virus corona.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, drg. Dezi Syukrawati mengatakan jika pasien yang dimaksud kategori suspek virus corona bukan berarti pasien tersebut positif terinfeksi virus corona.
Karena menurut dokter Dezi yang dimaksud pasien suspek jika mengalami ciri – ciri penyakit pneumonia pada umumnya seperti batuk, demam, sesak nafas dan si pasien ini pernah mengunjungi negara endemik seperti pulang dari negara china dalam kurun waktu Desember 2019 dan Januari 2020.
“Namun belum tentu positif terinfeksi karena masih melalui proses observasi dari laboratorium lagi apakah benar – benar terinfeksi virus corona atau nCoV,” jelas Dezi.
Lanjut Dezi, pasien yang masuk isolasi dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Statusnya akan dinyatakan positif atau negatif setelah hasil pemeriksaan keluar.
“Untuk itu kami menekankan kepada para dokter di Puskesmas dan para medis lainnya untuk tidak latah teropini berita di medsos dan jangan ikutan panik tapi harus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujarnya. (*)
