Harian Sederhana – Wacana pembangunan transportasi massal berbasis rel yang diusulkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris adalah sebuah bentuk ikhtiar untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Depok. Wacana ini juga selaras dalam mewujudkan kota ini menjadi Kota Unggul, Nyaman dan Religius.
Problema kemacetan di kota ini tentunya harus segera diatasi. Sebagai kepada daerah, Pak Idris memang memiliki tanggung jawab dalam mencari solusi mengatasi beragam masalah di kota yang dipimpinnya, salah satunya ya kemacetan.
Tak dapat dipungkiri, kami juga di Komisi IV DPRD Jawa Barat pun ikut memikirkan bagaimana caranya masalah kemacetan di Kota Belimbing ini segera tertangani. Dengan munculnya gagasan ini maka kami pun dengan senang hati mendorong agar mimpi itu menjadi sebuah kenyataan.
Walaupun ada pro dan kontra, saya menilai hal itu sah-sah saja. Apalagi sebentar lagi kota ini akan menghelat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Tentu banyak pihak yang menganggap wacana ini strategi dari petahana yang kabarnya akan maju kembali di pesta demokrasi warga Depok tersebut.
Kalau saya sebagai wakil rakyat di parlemen Jawa Barat menilai Wali Kota Depok harus mengusahakan dan mendukung penuh rencana ini. Meskipun banyak cibiran tapi yakin lah setiap niat dan usaha kalau diseriuskan pasti akan tercapai.
Ikhtiar ini mengambil makna sebuah potongan ayat dalam Alquran yang sangat terkenal dan sering dikutip saat pelatihan motivasi.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS Ar-Ra’d: 11).
Peran pemerintah daerah sangat strategis dalam pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat. Tidak bisa mengelak dan memungkiri bahwa pemerintah daerah sebagai “nakhoda” menjadi keniscayaan dan tuntutan regulasi.
Pemerintah daerah sebagai pelaku utama dan motor penggerak dalam pembangunan untuk mengatasi permasalahan kemacetan, dengan menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan. Lalu, pemerintah pusat memberikan dukungan kebijakan, pedoman, subsidi pembangunan infrastruktur dan bantuan teknis.
Saya berharap pembangunan transportasi massal berbasis rel dapat terealisasi. Apalagi bila Kota Depok nantinya memiliki transportasi massal berbasis rel seperti Light Rapid Transit (LRT) maka wilayah tersebut dapat semakin cepat berkembang dan maju.
Kalau untuk dana pembangunan transportasi massal ini bisa dari pusat dan bekerjasama dengan pihak ketiga. Pemerintah Kota Depok juga bisa melalui anggota legislatif atau Aleg DPR RI Dapil Depok yang membidangi transportasi untuk memperjuangkan hal tersebut.
Pemerintah Kota Depok juga harus optimis dan yakusa, yakin usaha sampai. (*)









