Harian Sederhana, Bekasi – Mangkraknya bangunan SDN XIII Bekasi Timur, juga berdampak meubeler yang akan digunakan bagi siswa-siswi sekolah tersebut.
Pasalnya, akibat kondisi bangunan yang mangkrak, meubeler yang telah disiapkan pada pengadaan tahun 2019 ikut mangkrak.
(Baca juga : Diberi Adendum 50 Hari, Rehab Total SDN Margahayu XIII Tetap Mangkrak)
Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman kepada Harian Sederhana, mengakui akan meubeler itu urung digunakan dikarenakan lokal kelas yang tidak bisa dipakai, karena kondisi pembangunan yang belum rampung 100 persen.
“Gimana mau dipakai, meubeler itukan diperuntukan bagi kelas baru. Namun kelas belum rampung ya meubeler tidak jadi digunakan,” tuturnya.
Krisman mengakui jika beberapa dari lemari yang baru dibeli dengan asal dana APBD 2019 itu sudah mengalami kerusakan, akibat terkena banjir.
Makanya sambung dia, meubeler berupa meja, kursi dan lemari dipindahkan ke lokal kelas lantai dua, dimana kelas itu sudah beratap dan menghindari jika banjir kembali melanda.
“Ya ada beberapa yang rusak. Mungkin besok saya lihat lagi, dan mencari solusi lain untuk mengamankan meubeler itu,” imbuh Krisman.
Terpisah, Nasan Kepala Sekolah SDN Karya bayi XIII mengaku, meubeler itu mangkrak.
Bahkan kata dia, barang yang sudah dikirimkan sejak bukan Nopember 2019 lalu itu, tidak jadi dipasang mengingat kondisi bangunan yang belum rampung. Sehingga keamanan masih belum bisa dipastikan.
“Ya kita kira bangunan sudah selesai tepat waktu yakni bukan Desember 2019. Makanya agar bisa cepat digunakan dan aman dari banjir, barang Mei gelar itu kita pindahkan ke ruang kelas di lantai dua,” terang Nasan. (*)









