Harian Sederhana, Depok – Mekanisme koalisi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 yang dibangun dan dimotori oleh 4 (empat) partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa hari lalu di Hotel Bumi Wiyata dinilai tak akan solid.
Menurut politisi PKB, Babai Suhaimi tidak solidnya koalisi ini kareba aturan yang dipakai dalam mekanisme partai, khususnya internal PKB tidak dijalankan dengan baik.
“Ya, harusnya kalau mau membangun koalisi jelang pilkada ini. Diadakan rapat internal dong, inikan enggak,” tutur Babai kepada Harian Sederhana, Rabu (05/02).
Menurut Babai, regulasi atau aturan partai hendaknya dijalankan dengan baik dan tidak boleh bertentangan dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) apalagi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Apalagi ini dilakukan dengan tidak melibatkan seluruh komponen internal partai.
“Ini terbukti, tidak ada pemberitahuan apa pun soal koalisi atau pertemuan dengan partai tersebut (koalisi tertata), dan saya pun tidak mengetahui hal tersebut,” ujar Babai.
Mantan politisi Golkar ini mengutarakan, bangunan koalisi yang dibentuk diyakini tidak akan solid. Karena menurutnya, konfigurasi bangunan koalisi tidak berdasarkan arahan DPW atau DPP. Kemungkinan, lanjut Babai, koalisi tertata ini akan tidak utuh alias tak akan solid.
Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus mengatakan, bahwa dalam membangun sebuah bangunan koalisi itu harus cerdas dan terarah. Partai Politik itu bukan hanya sekedar platform atau jargon saja. Tetapi, kata Edi, harus bisa memainkan perannya secara baik untuk kepentingan masyarakat.
“Ya, parpol itu harus cerdas dalam membangun sebuah ide. Koalisi ini bagi saya bagian dari kepentingan masyarakat. Jangan pada nyiyir juga,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Depok ini.
Menurutnya, koalisi ini dirasakan akan sangat solid karena kepentingannya tidak hanya untuk jelang Pilkada saja. Semua berfikir bagaimana aspirasi warga bisa tertampung dengan koalisi tertata ini.
“Saya sangat yakin akan solid. Karena kita belajar dari pengalaman perhelatan pilkada sebelum-sebelumnya,” tegas Edi. (*)









