Harian Sederhana, Depok – Dianggap kurang dapat membangun komunikasi dan belum terlihatnya hasil kerja yang signifikan dilingkungan mendapatkan kritikan dari salah satu ketua RT di Kelurahan Kemirimuka membuat Ketua Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kemirimuka Samsuar Ufik akhirnya angkat bicara dan berdoa agar orang yang mengkritiknya segera bertaubat serta diampuni dosa dosanya.
“Tanggapan saya semoga si pengkritik segera bertaubat kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengampuni dosa dosanya,” ujar Samsuar ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp pada Kamis (6/2)
Lebih lanjut Samsuar mengatakan, mungkin kritikan tersebut ada benarnya dan tidak.
“Pertama kalau saya dianggap kurang aktif itu karena memang saya sedang sakit, kemudian yang kedua tidak benarnya adalah, si pengkritik tersebut bukanlah pengurus LPM yang aktif,” katanya.
Dia mengatakan, mendoakan sesama muslim adalah kewajiban serta dirinya juga sudah baca beritanya dan isinya sangat subyektif.
Terkait kritikan masalah kurangnya membangun komunikasi baik dengan lingkungan maupun pengurus, lanjut Samsuar, itu tidak benar karena sampai saat ini komunikasinya dengan sekjen, ekbang dan teman teman pengurus lainnya sangat baik.
“Alhamdulillah komunikasi saya dengan sekjen, ekbang dan temen teman teman pengurus lainnya sangat baik hingga saat ini,” tandasnya.
Sebelumnya Ketua RT 02/19 Rusdi atau kerap disapa bang Bule mengatakan, pihaknya menilai kinerja ketua LPM tersebut kurang maksimal serta kurang membangun komunikasi dengan para ketua lingkungan setempat.
“Kinerja ketua LPM kinerjanya belum keliatan, selain itu, kurang komunikasi baik dengan anggotanya maupun ketua lingkungan setempat dalam hal ini RT, RW,” ujarnya.
Dengan kurangnya komunikasi dan kordinasi tersebut, kata Bule, otomatis kinerja dilingkungan pun belum kelihatan atau belum ada perubahan yang signifikan dilingkungan.
Sejak dilantik sampai saat ini memang belum terlihat kinerjanya, ditambah lagi yang bersangkutan jarang sekali koordinasi baik dengan anggota maupun ketua lingkungan setempat. (*)









