Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, kekurangan anggaran untuk menggaji guru honorer. Karena anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun 2020 sebesar Rp10 miliar, dinilai tidak cukup.
“Kami menyadari anggaran Rp10 miliar dari Pemkot Bogor masih kurang, meski 15 persennya sudah dibantu dari dana BOS. Tapi, kami terus berupaya mensejahterakan guru honorer yang ada di Kota Bogor. Makanya, jumlah anggaran untuk Disdik naiknya cukup signifikan. Tahun 2019 Rp 4 miliar dan 2020 kami anggarkan Rp 10 miliar lebih,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin, Senin (10/2).
Menurut Fahrudin, Disdik Kota Bogor masih kekurangan seribu tenaga pengajar untuk tingkat SD dan SMP, saat ini. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan yang keluar dari pemerintah pusat terkait tenaga honorer cukup berdampak di Kota Bogor.
“Pada tingkat Sekolah Dasar di Kota Bogor ada seribu lebih guru honorer dan itupun kami masih kekurangan. Sekarang kami hanya ikuti aturan yang berlaku. Karena untuk status guru honorer menjadi PPPK dan PKWT itu terbatas,” pungkasnya. (*)









