Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:26 WIB

Bogor

Soal Trem, DPRD Nunggu Expose Pemkot

badge-check


					Soal Trem, DPRD Nunggu Expose Pemkot Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Rencana Pemkot Bogor menjalankan Trem di Kota Bogor sebagai moda transportasi berbasis rel di masa mendatang, masih dinilai sebagai wacana yang belum tentu bakal terwujud.

Kalangan legislatif DPRD Kota Bogor menilai bahwa mewujudkan moda transportasi baru harus betul betul memenuhi aspek kajian secara komprehensif, karena kenyatannya, persoalan transprotasi di Kota Bogor saat ini masih carut marut.

Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Muaz HD mengatakan, rencana Trem di Kota Bogor tidak bisa serta merta langsung direalisasikan, tetapi kajian harus mendalam.

Trem itu memerlukan jalan khusus, apabila melihat kondisi lalulintas di pusat kota, sudah sangat ruwet, apalagi kalau ada Trem. Maka akan terjadi penumpukan, sehingga moda transportasi lain akan tersendat dengan adanya adanya Trem.

“Kajiannya harus jelas dulu. Pemkot juha belum expose atau menyampaikan program rencana itu ke DPRD. Jadi menurut kami, itu hanya wacana saja, bisa terwujud atau bisa juga engga,” ucap Muaz.

Terkait kajian dari PT Cholas Rail, Muaz menegaskan bahwa pihak Cholas Rail itu harus diketahui dulu, apakah sebagai konsultan murni managemen transportasi atau marketing Trem karena Pemkot Bogor belum menjelaskan apakah Cholas Rail ini murni konsultan transprtasi. Kalau di Indoensia ini Cholas itu pihak yang bekerjasama dengan perusahaan kereta.

“Kalau dikatakan Feasibility Study (FS) nya sudah ada, tetapi kan dana APBD nya belum ada untuk Trem itu. Pemkot perlu menjelaskan rrncana rencana Trem itu ke DPRD. Karena kami memerlukan Second opinion agar kondisi Kota Bogor lebih baik di bidang transportasi,” jelasnya.

Soal pembiayaan transportasi berbasis rel, Kota Bogor harus melihat contoh LRT di Pelembang, disana itu pemda nya tidak mampu mensubsidi, sehingga LRT nya tidak berjalan. Jadi harus jelas semuanya, siapa pelaksana nya, siapa operatornya dan yang menjalankan sebagai pihak ketiga.

“Kalau program itu untuk kebaikan Kota Bogor, kami mendukung sekali, tetapi sebaliknya, kami siap menolak kalau merugikan nantinya,” tandasnya.

Senada, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Pepen Firdaus meminta agar Pemkot Bogor betul betul mengkaji dan mendalami seluruh aspek aspek akan diterapkannya Trem. Persoalan penanganan transportasi Kota Bogor harus diselesaikan satu persatu, bukan solusinya oleh Trem saja. Penanganan angkot misalnya, juga harus dibenahi dan diselesaikan dulu.

“Soal transportasi harus diselesaikan dulu seperti soal angkot, bagaimana kelanjutan program rerouting dan konversi angkot, dan penanganan kendaraan online juga. Baru ke program Trem. Jadi harus satu persatu di selesaikan, jangan sampai ada program baru, sedangkan yang lama tidak ditangani dan dibiarkan,” tegasnya.

Sementara Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, saat ini penjajakan untuk kerjasama dilakukan dengan sejumlah pihak, diantaranya kerjasama dengan PT KAI, dengan PT Inka, untuk menjalankan Trem di Kota Bogor.

“Kedua perusahaan tersebut sangat tertarik dengan hadirnya trem beroperasi di Kota Bogor. Karena menurut mereka, saat ini di seluruh dunia kecendrungannya di pusat perkotaan memakai transportasi masal berbasis rel,” katanya.

Dedie menyebut untuk pembiayaan kerjasama hadirnya trem di Kota Bogor, ada dua alternatif pembiayaan. Alternatif pertama, memakai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Lalu alternatif pembiayaan kedua, Dedie menyebut ada kemungkinan investasi yang dilakukan PT. Inka. Namun untuk alternatif pembiayaan kedua ini, Dedie menyebut belum begitu mengetahui karena masih dalam pembahasan.

Tapi kemungkinan besar ada join investasi antara PT. Inka, KAI dengan Pemkot. “Jadi pemkot menyiapkan rel atau prasarananya dan PT. Inka menyiapkan sarananya kereta Trem, dan Operatornya PT. KAI,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor