Menu

Mode Gelap
Kamis, 18 Desember 2025 | 11:49 WIB

Uncategorized

Makan Tumbal, Bocah Tewas Setelah Nekad Loncat di Sungai Cisadane

badge-check


					MZ bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas tenggelam di Sungai Cisadane. Perbesar

MZ bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas tenggelam di Sungai Cisadane.

Harian Sederhana, Bogor – MZ bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas tenggelam di Sungai Cisadane, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (16/2) sekitar Pukul 10.15 WIB.

Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna. Menurut dia korban dikabarkan tenggelam setelah loncat sekitar Pukul 10.15 WIB.

Kemudian Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan lansung melakukan pencarian. Dalam waktu kurang dari dua jam korban berhasil ditemukan. “Korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Priyatna

Kronologis tewasnya bocah tersebut kata dia, korban tenggelam akibat nekat loncat ke Sungai Cisadane. Padahal kata dia salah seorang saksi sempat mengingatkan supaya MZ tidak melompat namun korban tidak menghiraukannya.

Keterangan dari saksi, korban sedang berenang di Kali Cisadane. Saksi sudah menegur korban agar tidak berenang di kali tersebut karena berbahaya.

“Ya, diduga karena kondisi mental anak tersebut berkebutuhan khusus, korban nekat loncat dari batu di Kali Cisadane dan akhirnya pun tenggelam di kali,” kata Priyatna.

Masih kata dia, korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB 200 meter dari lokasi korban mandi tepatnya di RT 01 RW 10, Kampung Batakal, Batu Tulis.

Camat Bogor Selatan Hidayatullah yang ikut terjun kelapangan, mengatakan saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa.

“Jadi korban ditemukan oleh petugas BPBD, korban sendiri saat ditemukan sedang tersangkut di bebatuan,” kata Camat dilokasi kejadian.

Keterangan serupa diungkapkan Hidayatulloh, bahwa korban pada saat mandi di sungai sempat diperingatkan oleh warga untuk tidak loncat, namun dia tak dihiraukannya.

“Tadi juga ada abah saksi mata yang sedang mancing sudah melarangnya, suruh naik, tapi katanya ‘dia tetap keukeuh mandi’. Dia itu mandi sendiri,” ungkapnya.

Untui itu camat mengimbau kepada masyarakat khususnya yang rumahnya berada di bantaran sungai agar selalu mengawasi anak-anaknya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa terulang kembali.

“Setelah ketemu, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka karena ada permintaan dari orangtuanya dengan menggunakan mobil ambulan,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Yayasan Amanah Tirta Sejahtera Dapat Bantuan Ambulance dari BRI Kantor Cabang Depok

18 Desember 2025 - 11:46 WIB

BRI KC Depok Beri Ambulance ke Yayasan IMANI Care: Bentuk Program TJSL

17 Desember 2025 - 18:46 WIB

BPJS Kesehatan Cabang Depok Gelar Program ‘BPJS Goes To School’ di SMAN 1 Depok

30 Oktober 2025 - 15:49 WIB

Lonjakan PHK dan Angkatan Kerja Baru menjadi Tantangan Berat

3 Juli 2025 - 16:57 WIB

Dewan Jabar Ajak Gotong-Royong Putus Mata Rantai Covid-19

10 April 2020 - 10:35 WIB

Trending di Uncategorized