Harian Sederhana, Sukabumi – Menanggapi sejumlah Bencana Tanah Bergerak, Tanah longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Sukabumi baru baru ini. Bupati Sukabumi Marwan Hamami langsung meinstruksikan perangkat daerah dan camat agar lebih aktif dan tanggap terhadap bencana.
Terutama dalam menghadapi bencana di setiap daerah di Kabupaten Sukabumi yang membuat sejumlah warga terisolir.
“Perangkat daerah dan camat serta jajaran di bawahnya agar lebih aktif. Semisal bencana itu di jalan provinsi, tidak bisa yang di daerah membiarkan,” ujarnya, Senin (17/2)
Dalam menghadapi sejumlah bencana, Pemkab Sukabumi telah menurunkan alat berat. Hal itu untuk membersihkan puing puing. Terutama pasca longsor di beberapa titik.
“Ada bencana longsor, banjir, hingga pergeseran tanah di Kabupaten Sukabumi. Semuanya sudah tertangani,” ucapnya.
Menurutnya , program yang terus digalakan untuk antisipasi longsoran tanah ialah dengan penghijaun. Termasuk di setiap kawasan bahaya longsor.
“Salah satu program untuk mengantisipasi longsoran tanah yaitu dengan penghijauan di setiap kawasan,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Sukabumi bencana yang terjadi di wilayahnya tersebar di beberapa kecamatan. Hal iu seperti longsor di sepanjang Jalur Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Hal itu termasuk di ruas jalan jalan Provinsi ruas Mareleng menuju Palangpang.
Bahkan di Kecamatan Nyalindung terdapat dua kejadian. Hal itu mulai dari bnjir hingga pergerakan tanah. Banjir terjadi di Desa Mekarsakti akibat air meluap hingga menggenangi sawah dan pemukiman warga.
Di Desa Kertaangsana pergerakan tanah kembali terjadi pasca peristiwa yang sama di 2019 lalu. Makanya, jalan di daerah tersebut ditutup untuk kendaraan. (*)









