Harian Sederhana, Sukabumi – Tahun 2020 ini, Rencananya Pemda Kota Sukabumi Fokus terhadap pembuatan Master plan untuk kawasan pembangunan pusat pemerintahan di wilayah Kecamatan Cibeureum.
Master plan tetsebut, merupakan acuan untuk pembangunan pusat pemerintahan yang rencana akan dibangun pada 2021 mendatang.
“Tahun ini master plan akan dibuat, kemudian Amdal dan Prototype gedung -gedung dinas,” ujar Kepala Bidang Fisik, Bappeda Kota Sukabumi, Imran Wardhani,usai menghadiri kegiatan Musrenbang Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi (18/2).
Usai pembuatan masterpan itu selesai, kawasan pemerintahan itu akan berlanjut kepada pembangunan fisik. Rencananya pembangunan kawasan Cibeureum itu akan dilakukan pada 2021 mendatang. “Insya allah di 2021 akan dimulai untuk pembangunan,” katanya.
Untuk nominalnya sendiri kata Imran memerlukan anggaran yang cukup besar. Tentunya anggaran itu harus bersumber pada Bantuan Gubernur dan APBN.
“Sangat besar, untuk gedung Dewan juga memerlukan Rp. 75 miliar, belum gedung dinas lainnya,” katanya.
Tentunya pembangunan kawasan pemerintahan ini tergantung dari bantuan keuangan Provinsi dan Pusat. Kalau memang anggaran yang dikucurkan oleh APBN besar bisa cepat selesai.
“Targetnya sesuai dengan kucuran anggaran dari pusat. APBD daerah hanya bisa pekerjaan yang kecil atau pendampingan saja,” ujarnya.
Namun Imran optimis pusat pemerintah terpadu ini bisa tercapai. Apalagi saat ini kondisi di pusat perkootaan di wilayah Kecamatan Cikole atau Citamiang sudah menumpuk.
“Artinya program ini harus bisa terealisasi, agar terjadi pergeseran keramaian. Dan pembangunan bisa merata,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pembangunan di 2020 pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan bantuan Gubernur senilai RP. 113 Miliar. Anggaran tersebut untuk pembangunan fisik strategis diantaranya pembangunan Gedung BPBD Kota Sukabumi yang berolaksi di Kelurahan Jagaraksa.
Selain itu juga pembangunan SD Sudajaya Hilir, pembanguna Puskesmas Nangeleng, Pembangunan Depo Arsip, dan Pembangunan Gedung Audioturium di Jalan Sarasa Kecamatan Cibeureum, dan Lapang Merdeka.
“Alhamdulillah usulan dari kita tidak ada dicoret, jadi kita fiks mendapatkan bantuan yang utuh dari gubernur dan saat ini perarturan gubernurnya pun sudah turun,” pungkasnya. (*)









