Harian Sederhana, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan aparatur pemerintahan kelurahan dan kecamatan untuk enjoy menghadapi Lomba Sinergitas Kecamatan yang diikuti 27 Kota dan Kabupaten, karena ini kegiatan rutin, namun bagaimana ASN bisa meningkatkan kulitas dalam pelayanan.
Hal itu dikatakannya, saat membuka Penyelenggaraan Sinergitas Kecamatan Bojongsari, terkait dengan Lomba Kinerja dan Inovasi Kelurahan yang dimenangkan Kelurahan Pondok Petir sebagai juara pertama sehingga mewakili Kota Depok ke Provinsi Jawa Barat, Selasa (18/2).
“Pelayanan dimaksud, misalnya, meningkatan pelayanan public sehingga masyarakat merasa puas. Jadi, engga usah stress santai saja,” ujarnya.
Dalam penilaian dalam lomba, diungkapkannya, yang perlu diperhatikan indikator pelayanan indek kepuasan masyarakat (IKM), karena harapan Depok tinggi diangka 92, sementara indek pembangunan manusia (IPM) masih di angka 83.
Kemudian, lanjut dia, komitmen kebersamaan berkolaborasi dengan forkopimda dengan melaksanakan kerja secara nyata. “Jadi, komitmen forkopimda dan stakeholder kecamatan harus bisa terbangun, karana terkadang yang suka disoroti (dari penilaian lomba) adalah pengaduan masyarakat,” paparnya.
Seperti persoalan terkait pembangunan yang terkadang diisukan masyarakat. Untuk itu, kecamatan harus ada kolaborasi dengan dinas terkait, missal kebakaran sampah, ini bukan kerja kecamatan, tapi harus bisa kerjasama dengan dinas terkait, Damkar. Demikian juga terhadap bangunan liar harus bisa bekerjasama dengan pihak terkait.
Selanjutnya, pengelolaan anggaran secara tranparansi, kompetensi sumber daya manusia, kemudian aparatur juga harus memiliki persepsi yang sama. “Sekcam juga harus memiliki persepsi yang sama dengan camat,” ujarnya.
Ia berharap dari lomba ini, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari bisa meraih yang terbaik, karena lurah juara nasiolan kinerja dan inovasi kelurahan belum diperoleh. “Mudah-mudahan dari Kecamatan Bojongsari ini mampu menjadi yang terbaik,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Bojongsari, Dede Hidayat merasa optimistis Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari bisa meraih yang terbaik pada lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat. “Minimal bisa meraih tiga besar,” ujarnya.
Terkait persiapannya, dikatakan tidak ada persiapan khusus karena penilaiannya dilakukan seperti keseharian ASN di Kecamatan Bojongsari,yakni kerja dan kerja, dan melakukan inovasi, kebetulan di wilayah kerjanya sudah diterapkan pelayanan tepat dan transparan (Sipecut), termasuk juga sebelumnya siap melayani masyarakat (Simamat).
Bahan, sambung dia, untuk pelayanan online sudah bisa dilakukan, misalnya untuk membuat surat keterangan kepengursan SKCK bisa dilakukan menggunakan android.
Terkait penilaian dalam lomba, ditambahkannya, dilakukan pada hari ini hingga Maret 2020, karena tim penilai dari Provinsi Jawa Barat akan melakukan sidak. (*)
