Harian Sederhana, Depok – Anggota Satlantas Polres Metro Depok dibantu petugas Satgas Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Kota Depok, membersihkan gorong-gorong yang tersumbat menyebabkan banjir di Jalan Raya Cinere (depan bengkel mobil BOS), Cinere, Kota Depok, pada Sabtu(22/2).
Kanit Kamsel Dikyasa Satlantas Polres Metro Depok, Iptu Nanang mengatakan, berdasarkan laporan keluhan masyarakat di Jalan Raya Cinere depan Bengkel mobil BOS arah perbatasan Limo setiap turun hujan kerap banjir.
Selain itu, dampak kerugian banjir tersebut tidak hanya banyak kendaraan mogok tapi mematikan usaha warga sekitar.
“Ada informasi warga masyarakat yang masuk ke kita setelah itu langsung berkoordinasi dengan petugas dinas PUPR Kota Depok bersama membersihkan gorong-gorong sepanjang Jalan Cinere Raya,”ujarnya.
Selanjutnya, akibat genangan air di jalan jika turun hujan berdampak membuat Jalan Raya Cinere arah Limo tersebut mengalami antrian kepadatan kendaraan hingga macet panjang.
“Jika ada genangan banjir di Jalan Raya Cinere tersebut waktu jam berangkat kantor atau pulang situasi lalu lintas sedikit terganggu akibat aliran gorong-gorong meluap menggenani jalan hingga setinggi pembatas jalan tengah sehingga tidak sedikit kendaraan bermotor mogok akibat kerendam air,” paparnya.
Sebagai pelayan pelindung pengayom masyarakat, sudah semestinya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Terpisah, Direktur Operasional Bengkel mobil BOS, Endro Arifin mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukan petugas Polantas khususnya petugas Dinas PUPR Depok yang telah bersama membersihkan gorong-gorong penyebab banjir di Jalan Raya Cinere.
“Jika hujan Jalan Raya Cinere depan bengkel mulai dari pertigaan masuk ke arah perumahan mulai banjir air setinggi hampir sebetis orang dewasa atau pembatas jalan tengah,” ujarnya.
Sebagai pemilik usaha dan warga yang berada di sekitar lokasi banjir, Endro mengaku, sangat dirugikan khususnya terjadi penurunan omset sekitar 30 persen.
“Otomatis jika banjir dan airnya bahkan sampai masuk ke dalam bengkel buat kita rugi. Dampaknya banyak selain membuat situasi lalu lintas di jalan macet juga membuat konsumen yang mau servis jadi menurun ,”tuturnya.
Selain itu Endro dibantu karyawannya rutin membersihkan lumpur dan sisa-sisa sampah yang menutup gorong-gorong.
“Sekali kita bersihkan gorong-gorong dengan karyawan bisa mencapai 10 karung beras ukuran 25 Kg. Penyebab banjir karena sudah tidak berfungsi dengan baik saluran jalan sehingga mesti dibongkar dari dinas terkait,”katanya.
Keluhan ini tidak hanya datang dari dirinya saja, namun juga para tetangga juga sudah melaporkan langsung ke Kecamatan Cinere sama sekali belum ada tindakan dari dinas terkait untuk memperbaiki gorong-gorong. (*)
