Harian Sederhana, Bogor – Masyarakat Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor mempertanyakan realisasi fungsi Dana Desa (DD). Pasalnya, sudah puluhan tahun mereka tidak melihat upaya serius dalam menangani hal tersebut.
Dana yang bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Nasional (APBN) tahun 2019 itu dipertanyakan lantaran hingga kini infrastruktur jalan Desa Sukawangi masih rusak parah.
Salah satu infrastruktur jalan yang rusak parah terdapat di Kampung Gembong Lega, Desa Sukawangi.
Jalan sepanjang 3 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Cianjur tersebut rusak parah, bahkan telah dibiarkan sejak puluhan tahun lamanya, kondisinya pun sangat memprihatinkan.
Salah satu warga setempat, Yeyep mengatakan dijalan tersebut setiap Sabtu-Minggu nya dilakukan perbaikan jalan dengan metode swadaya.
Yeyep menceritakan, jalan tersebut terbuat dari batu belah sehingga menyebabkan kondisi jalan menjadi licin, terlebih jika turun hujan.
“Kalau hujan banyak pengendara roda dua yang jatuh karena jalannya licin,” kata Yeyep, Senin (24/2/2020).
Yeyep juga mengatakan masyarakat desa sudah lelah menanti janji yang diucapkan kepala desa setempat, terlebih saat kampanye pemilihan kepala desa.
“Masyarakat sudah bosan, cape menunggu janji bapak Kepala Desa. Sampai sekarang saja jalan masih seperti ini, padahal anggaran ada dari sana SD,” ujaranya di lokasi.
Ketua RT setempat, Komar membenarkan keluahan yang dilontarkan masyarakat kepada kepala desa. Komar yang ikut kerja bakti perbaikan jalan mengaku sudah lelah karena puluhan tahun harus kerja bakti memperbaiki jalan.
Komar berharap pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat daripada harus melakukan seremoni yang murahan.
“Iya sudah cape. Saya berharap jalan ini bisa diperbaiki dan masyarakat bisa memanfaatkan jalan ini untuk memajukan ekonomi. Sekali lagi kami meminta kepada pemerintah baik itu desa, kecamatan dan Pemkab Bogor untuk memperhatikan jalan diperbatasan kabupaten bogor,” tandasnya. (*)









