Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 15:53 WIB

Bogor

Pembebasan Lahan Otista Belum Ada Kepastian

badge-check


					Foto: Istimewa Perbesar

Foto: Istimewa

Harian Sederhana, Bogor – Pembebasan lahan untuk proyek pelebaran Jembatan Otto Iskandardinata (Otista), hingga kini masih belum ada kepastian, sebab pemilk tanah belum mendapatkan kejelasan soal besaran nominal yang bakal diterima.

Saat dikonfirmasi, Ketua RW 01, Kampung Kebun Kelapa, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Tengah, Ii Cahyadi mengatakan bahwa secara umum para pemilik lahan yang terdampak sama sekali tak merasa keberatan. Sebab, mereka sudah bersedia jika dibebaskan.

Tetapi, pemilik lahan merasa ada sedikit ganjalan lantaran pengajuan besaran ganti rugi, jauh dari harapan. Hal itu terkuak saat dilakukan rapat perdana di Kelurahan Baranangsiang.

“Ya, dalam rapat itu, pemerintah menawarkan harga Rp1 juta hingga Rp3 juta permeter. Enam pemilik lahan setuju untuk dibebaskan, tapi mereka nggak mau kalau tanahnya dihargain murah,” katanya.

Nominal tersebut, dinilai tak pas dengan harha pasaran lahan di kawasan Otto Iskandardinata, yang notabenenya berada di pusat Kota Bogor. “Kemudian, dari diberi penawaran berbeda, mulai dari Rp1 juta dan ada yang hampir Rp3 juta permeter. Warga inginnya rata,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Chusnul Rozaqi menyatakan bahwa bila hingga kini belum ada titik terang mengenai nominal kesepakatan harga lahan. “Belum ada kesepakatan pada pertemuan itu,” ucap Chusnul

Masih kata dia, mayoritas pemilik lahan ingin harga lahannya dihargai Rp 5 juta permeter. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan keputusan pasti kaitan ini.

Sebab pertemuan kemarin bersama warga merupakan pertemuan perdana pembasan soal pembebasan lahan. Dan akan ada pertemuan selanjutnya.

Dia mengaku, mengenai pembebasan tersebut, pihaknya takkan canggung untuk mengabulkan keinginan warga demi terlaksananya program demi kepentingan umum.

“Pengennya warga di angka Rp 5 juta permeter, dipukul rata tidak dibeda-bedakan. Kalau inginnya permeter Rp 5 juta kita siap-siap saja, selama itu tidak melebihi hasil kajian dari tim appraisal pasti diakomodir,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor