Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 23:03 WIB

Sukabumi

Ribka Tjiptaning : Warga Jangan Takut Virus Corona

badge-check


					Ribka Tjiptaning Anggota DPR RI Komisi IX, mengunjungi Rumah Sakit R Syamsudin SH di Sukabumi. Perbesar

Ribka Tjiptaning Anggota DPR RI Komisi IX, mengunjungi Rumah Sakit R Syamsudin SH di Sukabumi.

Harian Sederhana, Sukabumi – Ribka Tjiptaning Anggota DPR RI Komisi IX, mengunjungi Rumah Sakit R Syamsudin SH di Sukabumi. Dalam kunjungannya, Ribka mengecek sejumlah ruangan seperti ruang isolasi yang dimilki pihak rumah sakit. Kunjungan tersebut, berkaitan dengan ramainya isu virus corona (Covid-19).

“Rumah sakit ini dari dapil saya, salah satu yang dipersiapkan dari 100 Rumah sakit lainnya untuk suspect Virus Corona,”jelas Ribka, usai melakukan Inspeksi mendadak di RS tersebut, Kamis (5/3).

Namun demikian, lanjut Ribka, jangan lantas kita menjadi paranoid yakni dilanda rasa ketakukan yang tidak jelas.
“Semua virus itu menakutkan, ada sekitar 840 jenis virus salah satunya corona, flu burung dan sebagainya,” terangnya.

Sebagai orang Indonesia tidak perlu takut, karena dianugerahkan hidup dibumi dibawah garis khatulistiwa. “Virus akan mati dengan sendirinya, yang 0enting kita wasapda dan selalu menjaga daya tahan tubuh kita,” ucapnya.

Ribka juga meyakini, imun orang indonesia itu kuat kuat sejak dari jaman nenek moyang dahulu.
“Kadang saya merenung sendiri, kenapa krang Indonesia tidak kena.meski ada suspect, namun bisa sembuh seperti di Depok kondisinya sekarang membaik,”ujar Ribka.

Politisi PDI-P yang beberapa kali menjadi anggota DPR-RI ini berpendapat, meski kita dulu miskin tidak tidak bisa membeli daging atau ayam. Namun makan lalaban, menjadi tradisi menjadikan tubuh kita anti virus.

“Makan Lalab kencur, minum jahe, kunyit asem yang sering dimakan meningkatkan daya tahan tubuh kita,” katanya.

Bahkan, orang luar negeri bingung melihat daya tahan tubuh kita yang kuat seperti pemulung ditempat sampah saja bisa hidup dimana mana. “Saya pernah ketemu orang Jerman, orang disana mati karena ekoli. Namun di indonesia orang terkena diare dua hari dikasih norit sembuh,” imbuhnya.

Makanya, jangan terlalu berlebihan namun kita harus tetap waspada terhadap semua virus yang menakutkan. “Kalau semisal ada kontak, dengan orang yang terjangkit dan kondisi badan serasa tidak sehat datang langsung ke Rumah sakit dengan sendirinya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ribka juga menghubungi langsung menteri kesehatan RI Terawan Agus Putranto melalui Video Call melaporkan kondisi baik R Syamsudin SH.

Berdasarkan hasil pantauannya, Mengenai ruangan isolasi sudah standar terpenuhi untuk penanganan penyebab corona.
“Sudah standar terpenuhi, ya kekurangan sedikit sedikit tinggal ditambah saja,” jelasnya.

Sebetulnya, dari dulu ruang isolasi sudah ada tidak hanya untuk corona saja. Seperti untuk penderita campak, disteri dan lainnya. Bahkan pengalaman dulu, menjadi ketua komisi IX dirinya melacak kasus flu burung virus H5N1.

“Saya melacak sampai akhir di RS Suryati Suroso, pasien meninggal gambarannya TBC Kronis tidak ditemukan Virus H5N1nya,” pungkas Ribka. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi