Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:12 WIB

Bogor

Warga Sempur Terserang DBD, Kelurahan Genjot Sosialisasi dan PSN

badge-check


					Warga Sempur Terserang DBD, Kelurahan Genjot Sosialisasi dan PSN Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Dalam dua minggu terakhir ada dua orang yang masih berusia anak-anak, warga Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal dunia. Meninggalnya mereka diduga karena terserang wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Lurah Sempur Marisa mengungkapkan, untuk mengantisipasi penularan wabah DBD, pihaknya telah melakukan berbagai car, supaya hal tersebut tidak terulang lagi.

“Hari Sabtu kemarin kita lakukan pertemuan dengan RT, RW kepala puskesmas sosialisasi secara masif,” kata Marisa kepada wartawan kemarin.

Di hari Sabtu lanjut dia, pihaknya juga melakukan aksi yaitu melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak.

“Hasilnya dari PSN tersebut terdapat gentik-gentik. Dimana gentik-gentik tersebut bersemayam di dispenser warga,” tambahnya.

Diakui Marisa, pihak kelurahan biasa melakukan PSN setiap minggu. Masih kata dia, rata rata disetiap rumah memiliki dispenser dan disitu terdapat gentik nyamuk.

“Namanya gentik itu misalnya ada di rumah satu bisa terbang ke rumah lain. Rumah ini bersih rumah lain engga bersih bisa kena. Jadi lebih kepada pemberantasan telurnya,” ucapnya.

Marisa juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pemanggilan terhadap RW yang berada di sekitar Kelurahan Sempur untuk dilibatkan dalam sosialisasi dan kegiatan PSN.

“Untuk teknisnya serentak ke PSNnya.Nanti saya akan sebar ke brosurnya mungkin ke edukasi ke warganya,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi IV DPRD, Saeful Bakhri meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

Masih kata Politisi PPP itu, khususnya DBD lantaran saat ini intensitas hujan di Kota Bogor tengah tinggi-tingginya. “Program ini dilaksanakan melalui Kegiatan pelayanan imunisasi, surveilans, pencegahan dan pengendalian tuberkulosis paru, ISPA dandiare, hepatitis, kecacingan, kusta, HIV dan DBD,” katanya

Selain itu, Dinkes juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan bagaimana pola pencegahannya. “Dinkes harus segera turun tangan, dengan memberikan penyuluhan soal
kebersihan dan menggencarkan fogging,” ucapnya.

Dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengendalikan berbagai faktor resiko kejadian penyakit tersebut, sehingga masyarakat Kota Bogor yang sehat dapat terwujud.

Seperti diketahui, seorang anak perempuan berusia 6 tahun warga Sempur, Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal karena demam berdarah (DBD). Tak lama kejadian, hal itu terulang kepada warga lainnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor