Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 16:04 WIB

Bogor

30 Peserta Open Bidding Bertarung

badge-check


					30 Peserta Open Bidding Bertarung Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Panitia Seleksi (Pansel) Open Bidding gelar seleksi tahap akhir dengan melakukan tes pemaparan visi misi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemkot Bogor. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Sahira kemarin

Kepala BKSDA Kota Bogor Taufik mengatakan, tes terakhir di ikuti 30 orang peserta, sedangkan 1 orang peserta tidak mengikuti. Menurutnya sejumlah tahapan yang sudah dilaksanakan diantaranya, seleksi administrasi, rekam jejak, tes penulisan makalah dan uji kompetensi dan penyampaian visi misi.

“Hasil semua akan dihitung dan diakumulasikan untuk masuk kedalam 3 besar yang lolos,” ujarnya.

Lanjut Taufik, tim pansel terdiri dari akademisi dari IPB dan UIKA, perwakilan Menpan RB, kalangan profesional dan Sekda selaku ketua pansel. “Tiga besar diserahkan kepada Walikota dilanjutkan dengan tes kesehatan hari Selasa dan Rabu,” jelasnya.

Sementara, salah satu peserta opem bidding, Agustian Syah yang ikut mencalonkan sebagai Kepala Satpol PP menuturkan, seluruh tahapan dan proses merupakan pengalaman yang sangat berharga, karena proses tahapannya juga berjalan sangat berat.

Menurut dia, kalau dulu peserta membuat makalah sendiri, tapi sekarang hanya diberikan kertas kosong dan dibuat sendiri makalahnya didepan tim pansel.

“Proses dan tahapan tes sudah dilewati semua dan saya sudah memberikan yang terbaik dalam tes ini,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, ada sejumlah fokus utama yang menjadi visi dan misi ketika menjadi Kasatpol PP nanti, diantaranya, peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.

Jadi ada dua isu di Kota Bogor yaitu image Satpol PP dan isu peraturan daerah yang belum optimal. “Dengan peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajelem media, akan mereduksi isu isu tersebut,” tegasnya.

Disisi lain, keberadaan Satpol PP juga sangat membutuhkan peranan media, sehingga manajemen media mutlak harus dilakukan karena percuma kinerja meningkat ketika tidak di informasikan, padahal media sangat penting.

Selain itu, untuk terobosan kedepan, Satpol PP harus membentuk unit untuk menanggulangi tawuran pelajar. Dulu 2016 Satpol PP pernah memiliki tim kecil untuk menangani geng motor dan efektif.

“Saya juga memiliki program lain yaitu pembentukan sekretariat PPNS. Jadi selama ini ada 78 PPNS yang tersebar diseluruh dinas instansi, tetapi belum ada sekretariat khusus. Pentingnya sekretariat itu untuk mengatur para PPNS dalam meningkatkan kinerjanya,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor