Harian Sederhana, Sukabumi – BPBD Kabupaten Sukabumi, mencatat sejumlah Kecamatan yang terdampak bencana gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo. Pada Selasa (10/3) pukul 17.18 WIB.
Daerah terdampak gempa seperti di Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang, dan Warungkiara.
“Gempa kali ini tidak terlalu besar jika dibandingkan tahun lalu, namun dampaknya begitu besar,” jelas Bupati Sukabumi Marwan Hamami, saat meninjau langsung sejumlah lokasi bencana pasca gempa.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengunjungj sejumlah lokasi daerah terdampak seperti di Kampung Jayanegara, Desa/Kecamatan Kabandungan hingga Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.
Kemudian Marwan juga meninjau kondisi bangunan yang rusak. Hal itu termasuk SDN Jayanegara yang ambruk akibat gempa.
“Pemerintah berupaya secepat mungkin dalam menangani bencana. Sejak semalam petugas mengevakuasi penduduk dari lokasi bencana termasuk menyiapakan kebutuhan makanan,” bebernya.
Terkait evakuasi bangunan yang rusak, Pemkab Sukabumi sudah menerjunkan sejumlah alat berat. Terutama yang ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). “Alhamdulillah, selain BPBD dan Donsis, sejumlah relawan banyak yang turut serta membantu,” ucapnya.
Maka dari itu, bupati meminta masyarakat untuk menjauhi pembangunan dari tempat beresiko tinggi. Termasuk menyesuaikan struktur pembangunan. “Kalau membangun, jangan pelit dengan material yang harus digunakan,” terangnya.
Berkaitan korban bencana sendiri, Pemerintah telah menyediakan posko pengungsian. Selain itu, Pemkab Sukabumi berencana membangun huniam sementara. “Nanti kita coba bikin hunian sementara, namun mencari lokasi yang memungkinkan. Sementara waktu bisa di posko ataupun pindah ke keluarga terdekat,” paparnya.
Selain itu, Pemerintah akan menyediakan bantuan bagi rumah yang rusak. Meskipun secara anggaran disesuaikan. “Kita akan berupaya dengan dana yang dimiliki,” terangnya.
Termasuk sekolah yang rusak, akan dibangun tenda dari batalyon. Sehingga, siswa dapat terus belajar. “Hari ini diliburkan, nanti akan meminta tenda untuk mereka belajar,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan sejumlah bantuan bagi masyarakat yang terdampak. Bantuan tersebut di antaranya makanan siap saji, matras, perlekapan bayi, dan paket sekolah.
Dari catatan BPBD, terdapat 465 bangunan yang rusak akibat gempa. Jumlah tersebut terbagi menjadi 60 rumah rusak berat, 150 rusak sedang, dan 255 rusak ringan.
Selain itu, terdapat 19 bangunan lain yang rusak seperti musola dan sekolah. Jumlahnya kerugian akibat bencana tersebut sebanyak Rp578.000.000. Akibatnya, sebanyak 1032 jiwa dari 547 KK terdampak. (*)
