Harian Sederhana, Bekasi – Sejak merebaknya virus corona (covid-19) di berbagai negara, masker dan hand sanitizer mendadak langka. Kelangkaan ini membuat banyak masyarakat yang khawatir.
Terkait langkanya 2 benda penting tersebut, Puskesmas Kranji membagikan cara pembuatan hand sanitizer sederhana yang bisa dibikin sendiri di rumah.Bahan-bahannya pun tersedia di toko-toko kimia.
Kepala Puskesmas Kranji dr. Nita Purnomo mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir karena bisa membuatnya sendiri.
Tentunya kata dia, tetap dalam pengawasan orang dewasa atau yang sudah berpengalaman,” ujarnya kepada Harian Sederhana, Rabu, (18/3)
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan hand sanitizer sederhana sebut dr Nita, yakni, 50 mililiter air yang berfungsi sebagai pelarut, 200 mililiter ethanol berkadar alkohol 95 persen yang berfungsi sebagai antiseptik, satu sendok teh carbomer untuk pengental, 33 mililiter propylene glycol yang berfungsi sebagai pelembab, dan tiga tetes triethanolamine yang berfungsi sebagai pengikat pH.
“Formula tersebut menghasilkan 250 mililter hand sanitizer berkadar alkohol 63 persen,” terangnya.
dr. Nita menjelaskan, untuk membuat hand sanitizer, campurkan air dan propylene glycol ke dalam wadah bersih berupa panci alumunium atau pinggan kaca tahan panas. Berikutnya, panaskan campuran tersebut sambil diaduk.
“Lalu tambahkan carbomer sedikit demi sedikit sampai temperatur mencapai 80-90 derajat dan semua bahan tercampur dan larut sempurna,” papar dr. Nita.
Proses selanjutnya adalah penambahan triethanolamine agar campuran tersebut berubah menjadi gel. Setelah itu, tambahkan ethanol sedikit demi sedikit ke dalam campuran gel.
Tahap ini dilakukan tanpa proses pemanasan untuk menghindari penguapan dan pengadukan dilakukan selama kurang lebih 15 menit hingga hand sanitizer yang berbentuk gel ini siap digunakan.
Menurut dr. Nita, kadar alkhohol 70 persen cukup untuk membunuh bakteri dan menjadi pencegahan tertular virus corona.
“Tambahkan herbal agar hand sanitizer tercium lebih harum dan tidak menyengat,” ujarnya. (*)









