Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 18:09 WIB

Opini Bisnis

Islam dan Wabah Penyakit

badge-check


					Islam dan Wabah Penyakit Perbesar

Harian Sederhana Mulai tanggal 18 Maret sampai dengan 29 Mei 2020 (selama 73 hari) Kota Depok ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Bencana sesuai SK Walikota Depok No. 360/137/Kpts/DPKP/Huk/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kota Depok.

Bagaimana pandangan Islam dalam menyikapi wabah penyakit menular seperti Covid-19 ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”. (QS. At-Taubah : 51)

Aisyah Radhiallahu Anhu bertanya kepada Rasulullah SAW tentang ath-tha’un. Kemudian Rasulullah SAW memberitahu bahwa ath-tha’un (wabah penyakit menular) adalah azab yang Allah kirimkan kepada siapapun yang Ia kehendaki. Dan Allah menjadikannya rahmat bagi kaum mukminin.

“Tha’un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum Mukminin.” (HR. Bukhari).

Seseorang, apabila terkena ath-tha’un kemudian ia diam ditempat tersebut dengan sabar dan berharap pahala dari Allah. Ia yakin bahwa tidak ada sesuatu yang menimpanya kecuali sudah Allah tuliskan untuknya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala syahid.

Rasulullah SAW bersabda :

“Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya. (HR. Bukhari)

Arahan Islam Ketika Terjadi Wabah Penyakit

1. Isolasi

Ath-tha’un, tanda azab dengannya Allah menguji hamba-hambanya, kalau kalian mendengar tentang ath-tha’un, jangan masuk kedaerah yang terjangkit. Dan kalau terjadi di suatu daerah dan kalian ada di situ, jangan keluar dari daerah tersebut.

2. Tidak Berdampingan dengan Penderita

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada ‘Adwa (penyakit menular), tidak Thiyaroh (kesialan), tidak ada Haamah(burung hantu), dan shafar (kesialan di bulan Safar)” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Larilah dari penyakit menular seperti kalian lari dari singa. Begitu juga orang sakit jangan mengunjungi orang sehat.

Bagaimana Menggabungkan Antara Tawakal dengan Usaha?

1. Wajib Menjaga Diri

Kita dianjurkan untuk tidak melakukan sesuatu yang menyebabkan terkena penyakit, dengan tetap bertawakal kepada Allah SWT tanpa kekhawatiran yang berlebihan.

2. Wajib Berobat

Bagi yang terkena penyakit ini dianjurkan untuk segera berobat. Karena penyakit ini menular, maka wajib bagi penderita untuk berobat. Boleh tidak berobat, kalau penyakit tidak menular agar tidak menyebar keorang lain.

3. Wajib Melapor

Muslim adalah orang yang menjaga muslimin dari lisannya dan tangannya. Melapor ada sebuah usaha untuk tindak lanjut penyembuhan dan dapat menghindari penularan yang berkelanjutan.

4. Memperbanyak Doa

Doa adalah senjata muslim. Setiap persoalan, setiap masalah kita bisa adukan kepada Yang Maha Kuasa. Dialah Yang Maha Pencipta dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Dan kita berdoa agar pandemi Covid-19 atau corona ini dapat segera selesai baik di Kota Depok maupun di Indonesia dan dunia. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Sal Dan Silpa: Perdebatan Imaginatif Sri Mulyani Dan Purbaya

25 September 2025 - 17:12 WIB

Pentingnya Sabar

4 Juni 2020 - 08:20 WIB

New Normal, Saatnya Jokowi Percepat Agenda Politik

2 Juni 2020 - 17:00 WIB

Pancasila dan Pandemi

2 Juni 2020 - 14:55 WIB

Idul Fitri yang Berbeda

2 Juni 2020 - 07:11 WIB

Trending di Opini Bisnis