Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Bogor

7 Orang Eks Seminar Tes Covid-19, Dewan Klaim Status Darurat

badge-check


					7 Orang Eks Seminar Tes Covid-19, Dewan Klaim Status Darurat Perbesar

Harian Sederhana, Babakan Madang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dibantu Kepolisian Resort setempat dan Satuan Brimob melakukan tes covid-19 atau virus corona kepada peserta seminar anti riba, Jumat (20/3/2020). Tes covid-19 itu dilakukan di salah satu hotel dk bilangan Babakan Madang

Tes covid-19 sengaja dilakukan menyusul meninggalnya dua warga Jawa Tengahakibat terinveksi virus corona atau covid-19.

Seperti diketahui, dua orang yang meninggal tersebut sebelumnya pernah menghadiri seminar masyarakat anti riba tersebut.

Dari data yang tersebar, tercatat ada tujuh warga Kabupaten Bogor yang mengikuti seminar ini dan hari ini akan dilakukan covid-19 test menggunakan ravid test.

“Hari ini tim gabungan Polres Bogor, Dinas Kesehatan dibantu Satuan Brimob Polda Jawa Barat melakukan corvid test kepada tujuh orang warga Kabupaten Bogor yang menjadi peserta seminar masyarakat anti riba beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kecamatan Babakan Madang,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Roland Rolandy, Minggu, (22/3).

Roland juga menerangkan ketujuh orang tersebut diketahui tinggal di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, yaitu warga Kecamatan Sukaraja, Babakan Madang dan Bojonggede.

“Selain tujuh orang warga Kabupaten Bogor, dua orang warga Kota Bogor juga menjadi peserta seminar masyarakat anti riba ini. Pemeriksaan kepada tujuh warga Bumi Tegar Beriman akan dilakukan hingga malam hari ini dan yang akan mengumumkan hasilnya ialah Dinas Kesehatan,” terangnya.

Kasi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana yang ditemui wartawan di salah satu rumah seorang peserta di Kecamatan Sukaraja menuturkan hasil dari covid-19 test menggunakan rapid test adalah negatif.

“Hasil rapid test covid-19 ini negatif namun hanya uji test cepat saja dan untuk memastikan apakah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau peserta iji benar-benar terjangkit atau tidak wabah virus corona itu harus dilakukan di laboratarium Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan Jawa Barat,” tutur Adang.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ahmad Ru’yat menjelaskan saat ini dewan lebih memprioritaskan dorongan kepada pihak eksekutif baik kota dan kabupaten hingga pusat.

Ahmad mendorong agar pemerintah segera menetapkan kondisi darurat disetiap daerah agar dana tanggap darurat dapat dicairkan secepatnya.

“Yang saya minta adalah ubah status menjadi darurat agar dana bisa segera dicairkan,” kata Ahmad, Minggu (22/3/2020).

Selain itu kata Ahmad, langkah selanjutnya yaitu penerapan kebijakan lain seperti sosial distancing dan antisipasi keterpurukan ekonomi. Hakm itu mengingat status Pandemi Corona sendiri.

“Situasi semakin tak terkendali dan kecenderungan perkembangan pandemi COVID-19 secara eksponensial. Du’a biddu’a usai tahajjud witir. Mugia urang sadayana daramang barokah,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor