Harian Sederhana, Pontir – Penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penyebaran terhadap virus corona (Covid-19) dipertanyakan pihak Sekolah Al Ma’mun Education Center (AMEC) di kawasan Jalan H Nawi, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari.
Pasalnya, setelah diberlakukan kegiatan belajar dan mengajar di rumah bagi siswa, selama 14 hari hingga akhir Maret 2020, namun di sekolah AMEC belum dilakukan penyemprotan disinfektan dari instansi terkait di Pemkot Depok sedangkan biaya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah terbatas.
“Kami berharap dari Pemkot Depok melakukkan penyemprotan terhadap areal sekolah supaya lebih steril saat siswa masuk sekolah,” ujar Ridwan Ma’mun selaku Direktur Sekolah AMEC di gedung Sekolah AMEC pada Sabtu (21/3).
Apalagi, lanjut dia, sekolah AMEC memiliki gedung 1 dan 2 yang jumlah gedung untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) jumlahnya cukup banyak, sehingga membutuhkan disinfektan yang jumlahnya cukup banyak. Sedangkan sekolah belum memiliki biaya untuk penyemprotan disinfektan.
“Jadi, disinfektan yang dibutuhkan tidak sedikit. Mudah-mudahan hal ini menjadi perhatian pihak terkait di Pemkot Depok,” ujarnya.
Dirinya juga mempertanyakan pihak Pemkot Depok untuk menggelar pelatihan bagi tenaga kependidikan, staf termasuk OB (office Boy) di sekolah untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19 agar mereka bisa mengantisipasi virus penyakit tersebut.
Ma’mun menilai bahwa pelatihan bagi internal sekolah oleh Pemkot Depok sangat dibutuhkan sehingga warga sekolah memiliki pengetahuan untuk mengantisipasi pencegahan maupun penyebaran virus corona, karena sekolah juga perlu sterilasasi agar siswa, guru dan warga sekolah lainnya merasa aman dan nyaman, terbebas dari Covid-19.
Dia juga berharap kepada para orang tua siswa dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMK AMEC bisa menjaga kesehatan anak-anaknya melalui pemberian makanan yang bergizi, dan menjaga kesehatan, kemudian meningkat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mencuci tangan pakai sabun sebelum beraktivas, sebaliknya jika masuk ke rumah mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian menggunakan hand sanitizer.
“Hindari anak-anak untuk keluar rumah, karena tugas yang diberikan para guru di sekolah cukup banyak sesuai dengan mata pelajaran,” imbuhnya. (*)
