Harian Sederhana, Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogo mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan jauh seperti mudik atau pulang kampung. Masyarakat yang merantau ke Kabupaten Bogor diminta sementara waktu agar tetap berada di Bumi Tegar Beriman.
Imbauan yang lebih kepada penegasan itu dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin. Ketua DPW PPP Jabar itu mengatakan apa yang dilakukan untuk menyelaraskan imbauan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jabar.
Ade Yasin mengakui, banyak perantau yang ada di Kabupaten Bogor sudah mencuri start untuk mudik dari kota ke desa atau kampung halamannya masing-masing. Hal ini beresiko menimbulkan masalah yaitu penularan wabah virus corona (corvid 19) baru di desa-desa tersebut.
”Sahabat tangguh sekalian, melalui imbauan ini kami sampaikan bahwa penting sekali bagi perantau yang berada di daerah terjangkit (Kabupaten Bogor atau wilayah lainnya) untuk tetap berada di tempatnya sementara waktu,” ujar Ade, Minggu (29/3).
Ia menerangkan imbauan itu dikeluarkannya karena boleh jadi seseorang tidak mengalami gejala terjangkit karena sistem imunnya kuat namun ia tetap menjadi Carrier (pembawa virus).
“Bisa jadi ia negatif terjangkit wabah virus corona tetapi ketika diperjalanan hingga bertemu dengan orang lain, ia bisa tertular dan menularkan virus tersebut ke keluarga atau warga desa dimana ia berasal. Entah di tubuh anda, atau di benda-benda yang di hinggapi virus. Pada suatu studi di beberapa benda yang ada di sekitar kita, virus corona bisa hidup sampai 5 hari dan oleh karena itu hal ini harus dipahami oleh masyarakat luas,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Ade menuturkan bahwa hasil penelitian Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Herawati Sudoyo bahwa orang berusia 45 sampai 65 tahun memiliki angka kematian tinggi akibat virus Corona.
Hal ini senada dengan yg dikatakan oleh Jubir Pemerintah untuk Corona yakni Achmad Yurianto yg mengatakan bahwa korban virus corona meninggal terbanyak berada di rentang usia 45-65 tahun.
”Banyak studi mengatakan bahwa sistem imun sebagai perisai tubuh dari segala macam penyakit tidak sekuat ketika usia muda. Oleh karena itu, usia 45 sampai 65 tahun mudah terserang penyakit. Halnitu juga sesuai studi untuk melihat aspek imunologi dan epidemiologi penyakit infeksi di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS),” tutur Ade.
Ibu dua orang anak ini melanjutkan agar semua pihak menahan diri sementara waktu ini untuk tidak mudik, terutama bagi kita yang berada di daerah terjangkit. Mungkin anda tidak terinfeksi virus, namun anda bisa jadi membawa virus tersebut.
”Sayangi diri anda, sayangi orang tua anda dan tidak melaksanakan mudik bukan berarti tidak sayang. Jangan sampai virus corona anda ikut bawa pulang ke keluarga anda di kampung halaman, salam tangguh serta salam kemanusiaan,” lanjutnya. (*)









