Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:51 WIB

Bekasi

Wastafel Portable Terminal Induk Bekasi Bertambah

badge-check


					Wastafel Portable Terminal Induk Bekasi Bertambah. Perbesar

Wastafel Portable Terminal Induk Bekasi Bertambah.

Harian Sederhana, Bekasi – Istri Gubernur Jawa Barat, Atalita Ridwan Kamil memberikan tiga wastafel portable di Kota Bekasi. Satu ditempatkan di Terminal Induk dan dua di Pasar Baru Kota Bekasi, Senin (30/03).

Dengan pemasangan wastafel di Terminal Induk Kota Bekasi, menambah jumlah wastafel yang ada dimana sebelumnya berjumlah dua buah, kini menjadi tiga.

Kepala UPTD Terminal Induk Kota Bekasi, M Kurniawan menuturkan kalau wastafel portabel ini baru datang dari Bandung, sekira pukul 12.00 WIB.

Ini, kata dia, merupakan bantuan dari istri Gubernur Jawa Barat. Wastafel itu pun ditempatkan di ruang tunggu terminal. Sedang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi di tempatkan di pintu masuk dan taman terminal.

“Dengan telah tersedianya tiga wastafel, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga kebersihan. Terutama mencuci tangan menggunakan cairan yang dapat mencegah penyebaran virus corona,” tutur M Kurniawan kepada Harian Sederhana.

Kurniawan juga mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti dan lelah mengimbau masyarakat terminal untuk selalu menjaga kebersihan. Hal ini guna mencegah penyebaran virus corona.

Apalagi, sambung dia, saat ini di Terminal Kota Bekasi sudah disediakan tempat cuci tangan dengan jumlah memadai. “Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan,” cetusnya.

Menjawab pertanyaan Terminal Bekasi tetap dioperasikan disaat pandemi corona, pria asli Bandung Jawa Barat itu mengaku, hingga saat ini Pemkot Bekasi belum menutup terminal.

Namun, kata dia, beberapa PO Bus jurusan Parahiayangan dan Sumatera sudah menghentikan operasionalnya. “Seperti PO Bus Budiman. Jadi bagi masyarakat yang ingin berpergian tidak bisa menggunakan bus itu,” tuturnya.

Selain PO Bus Budiman, dampak dari wabah virus Corona juga menyebabkan operasioal bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) mengalami penurunan.

Semula kata Kurniawan, terdapat 800 armada yang beroperasi, ditengah wabah ini hanya tersisa puluhan bus yang masih beroperasi.

Ia menjelaskan, penurunan armada bus antar kota maupun provinsi itu, ditengarai lantaran jumlah penumpang yang kian menyusut. Sekaligus, pelaku usaha transportasi mengindahkan imbauan anjuran pemerintah soal pengurangan operasional armada.

“Lagipula sejak Sabtu-Minggu kemarin penumpang sudah jarang, paling enggak satu atau tiga orang saja,” ungkapnya.

Penurunan penumpang ini kata dia juga sangat dirasa signifikan. Penumpang yang menggunakan transportasi umum ini kata dia, kebanyakan dengan jurusaan DKI Jakarta.

“Ke Jakarta juga sedikit, itu (Mayasari) Bakti atau tujuan Blok M sudah jarang yang narik juga, yang paling penumpang itu satu sampai tiga orang, mereka hanya keperluan kerja di Jakarta,” ujarnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi