Harian Sederhana, Bogor – Merebaknya virus corona yang diikuti dengan program social distancing dan kerja dari rumah tentu sangat berdampak terhadap perekonomian dan pendapatan warga. Banyak yang mengeluh pendapatan mereka turun drastis selama dua pekan terakhir
“Kita semua turut prihatin atas terganggunya perekonomian kita dengan adanya wabah corona ini. Bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan jiwa harus menjadi prioritas nomor 1,” kata Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto
Sehingga lanjut Politisi PKS itu, social atau physical distancing dan penutupan berbagai aktivitas publik harus dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran wabah.
Langkah Gubernur Jabar mengeluarkan program pengaman sosial harus dijemput oleh Pemkot Bogor, agar masyarakat yang tinggal dirumah, kebutuhan sehari harinya bisa terpenuhi.
“Ya, terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal dan sangat terganggu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,” tambahnya.
Masih kata Atang, Pemkot melalui dinas terkait harus segera menjemput ke Pemprov Jabar untuk program pengaman sosial. “Dinsos harus gerak cepat untuk mendata warga terdampak untuk selanjutnya menyampaikan kepada Pemprov,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot juga bisa mengalokasikan anggaran serupa mengingat jumlah warga terdampak ini kemungkinan sangat banyak. Banyak warga yang berkerja sebagai sopir angkutan umum, pengemudi ojol, pedagang pasar, buruh, dan lain-lain tentu sangat terdampak dengan adanya wabah corona ini.
“Anggaran tersebut bisa dialokasikan dengan merevisi beberapa pos anggaran yang tidak terlalu penting ataupun diproyeksikan tidak akan terserap sampai akhir tahun,” jelasnya.
“Penggunaannya adalah khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok agar mereka tetap tenang dan bisa tinggal di rumah,” pungkasnya. (*)









