Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:08 WIB

Bogor

Warga Diimbau Lakukan Karantina Parsial

badge-check


					Bupati Bogor, Ade Yasin dalam penjelasan Covid-19 di Cibinong. (FOTO : Istimewa) Perbesar

Bupati Bogor, Ade Yasin dalam penjelasan Covid-19 di Cibinong. (FOTO : Istimewa)

Harian Sederhana, Cibinong – Beragam cara dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam memutus persebaran pandemi covid-19. Salah satunya diterangkan Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin. Dia meminta warganya agar melakukan karantina secara parsial.

Selain itu, Ade juga meminta seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk membentuk Rukun Warga (RW) Siaga Covid-19 atau Corona.

Langkah tersebut diambil juga untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang telah disampaikan melalui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Petunjuk yang disampaikan adalah agar seluruh wilayah di Jawa Barat agar melakukan pembatasan sosial skala besar, dimana tujuannya adalah untuk menvegah persebaran virus corona lebih meluas.

“Implementasi dari intruksi Presiden Joko Widodo dalam upaya pengelolaan area dan pencegahan penyebaran Covid-19, maka masyarakat kami imbau membentuk RW Siaga Corona dan menerapkan karantina wilayah parsial,” kata Ade, Selasa (31/3/2020).

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu menerangkan penerapan karantina wilayah parsial terutama dilakukan di wilayah yang ada kasus penyebaran wabah virus Corona (covid 19).

“Sejauh ini kecamatan yang masuk dalam zona merah adalah Bojonggede, Gunung Putri, Babakan Madang, Cibinong, Cileungsi dan Parungpanjangl, wilayah tersebut masuk zona merah karena ada warganya yang terpapar wabah virus corona,” tutur Ade.

Ade mengintruksikan para camat, lurah ataupun kepala desa untuk mengikuti ketentuan dan arahan pemerintah pusat dalam pembentukan RW Siaga Corona. Salah satu ketentuannya adalah dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.

“Saya harap pembentukan Satgas Corona tingkat RW ikut melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader PKK, Pengurus LPM dan seluruh potensi masyarakat yang ada,” papar Ade.

Nantinya kata dia, setelah dibentuk RW Siaga Corona para relawan ini bisa melakukan sosialisasi, edukasi dan pembatasan pergerakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di wilayah masing-masing.

“Para relawan Siaga Corona dapat memasang spanduk Kampung atau RW Siaga Corona dan menggiatkan kembali sistem keamanan keliling (Siskamling) lalu juga memberlakukan Pshycal Distancing atau menjaga jarak minimal satu meter dalam melaksanakan kegiatan,” tuturnya.

Ade juga menegaskan para relawan Siaga Corona untuk melaksanakan pemetaan dan pendataan masyarakat yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan melakukan pengawasan bekerja sama dengan tim survailan.

“RW Siaga Corona dibantu pemerintah desa atau kekurahan juga harus menyiapkan langkah pengamanan ketersediaan bahan pokok, bahan bakar dan air minum bagi warga dengan mengkalkulasi seluruh resiko dan solusi apabila diterapkan pembatasan dalam jangka waktu tertentu, lalu memberdayakan seluruh potensi masyarakat untuk menerapkan prinsip gotong royong, solidaritas antar warga, peduli sesama, peduli tetangga dan tolong menolong,” jelas Ade.

Kepada seluruh elemen masyarakat, Ade melarang kegiatan sosial dan keagamaan yang menimbulkan kerumunan sehingga berdampak terhadap resiko penularan Covid-19.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan agar instruksi Presiden seperti melakukan aktivitas belajar, bekerja dan beribadah dari rumah masing-masing itu dilaksanakan dan jika ada warga yang merasakan gejala Covid-19 dimana suhu diatas 38 derajat celcius, batuk, flu dan sesak nafas bisa segera berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan Sisca (Satgas Siaga Corona) mengikuti ketentuan yang berlaku, dengan alur laporan dan tindak-lanjut sebagai berikut swperti berkoordinasi dengan puskesmas, lapor ke Tim SISCA Kecamatan, Satgas Kecamatan dan Yim Sisca Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk tindakan selanjutnya,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor