Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 19:28 WIB

Sukabumi

300 Siswa Setukpa di Sukabumi Positif Corona

badge-check


					Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono. Perbesar

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

Harian Sederhana, Sukabumi – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengklarifikasi, soal 1550 siswa Sekolah Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri, di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang telah menjalani tes cepat (Rapid Test) dua hari lalu dan 300 siswa dinyatakan positif.

“Sesuai perintah bapak kapolri sehubungan dengan pemberitaan siswa setukpa terjangkit atau positif corona maka kita cek ke sini,” ujar Argo didampingi Ka SDM Polri dan Karo Psikologi di Setukpa Polri, Rabu (1/4).

Dalam kesempatan itu, Argo bersama rombongan menjelaskan maksud tujuan berada di Setukpa Sukabumi. “Kita Langsung mengadakan pengecekan, mengawasi dan melihat serta memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut,” ungkapanya.

Argo kemudian juga membenarkan, soal beredarnya informasi 300 siswa setukpa yang positif corona usai rapid test. Hal itu terungkap setelah pihak Setukpa melakukan rapid test kepada sebanyak 1550 siswa, 300 siswa diantaranya dinyatakan positif.

“300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh setukpa, Pusdokes Polri, SDM Polri dan Kasetukpa,” lanjut Argo.

Argo juga meminta, agar masyarakat sekitar setukpa tidak khawatir dan panik karena luas setukpa lebih dari 40 hektare.

“Dijamin masyarakat sekitar tidak akan terpapar, karena kita juga melakukan isolasi kepada ke 300 siswa. Setelah kegiatan olahraga mereka masuk dalam satu ruangan isolasi,”pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Musyafak. “Betul hasil positif usai rapid test kepada 300 siswa itu, tidak menjamin mereka positif Covid 19 atau Corona,” bebernya.

Musyafak menjelaskan, pelaksanaan Rapid test ini hasilnya tidak menjamin yang bersangkutan positif Covid 19. Akurasinya antara 80 persenan. Terlebih test cepat ini, tidak dikhususkan untuk Covid 19.

“Meski demikian, ke 300 siswa tersebut diperlakukan seolah sudah terkena Covid 19 kegiatan belajar mengajar dihentikan dan pasien dalam pengawasan serta dilakukan isolasi,” bebernya.

Kepada ke 300 siswa tersebut, pihak Polri memberi menu tambahan dan obat obatan dan setiap hari siswa tersebut juga diberikan vitamin C imbosh untuk menambah daya tahan tubuh.

“Untuk stamina, seperti dilakukan kemarin kita berikan injeksi vitamin 1000 Mg secara intensif dengan harapan ada daya tahan tubuh yang tinggi. sehingga bila terinfeksi virus tubuh bisa mengcounter,” tambahnya.

Musyafak juga menambahkan, kepada para siswa juga dilakukan foto rongent untuk melihat adanya tanda tanda gangguan pada paru paru atau pheunomonia.

Bahkan dalam kesempatan itu, memperlihatkan hasil Foto rongent tersebut kepada awak media.

“Ternyata dari hasil foto rongent, semua dalam kondisi baik artinya tidak ada tanda tanda gangguan pheunomonia negatif covid 19, jadi Masyarakat tidak perlu khawatir,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi