Harian Sederhana, Karawang – Imbas merebaknya bencana Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Karawang, pengelola sampah pasar Rengasdengklok, H. Lili Sajili mengeluhkan pendapatan dari pengelolaan sampah yang drastis turun karena disebabkan adanya bencana wabah Covid-19 ini.
“Banyak pedagang pasar Rengasdengklok yang menyampaikan kepada saya, bahwa daya beli masyarakat menurun drastis, sehingga berdampak pada sepinya pengunjung pasar Rengasdengklok,” ucapnya kepada HS, Rabu (1/04).
Menurut Lili, selaku pihak swasta yang ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, hal tersebut sangat berpengaruh pada pendapatan retribusi sampah yang dikelola oleh pihaknya.
“Memang setelah saya pantau langsung ke lokasi, yang biasanya kondisi pasar itu ramai dan padat oleh pembeli, beberapa waktu terakhir ini terlihat sepi, tidak seperti biasanya lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) selalu dipadati pembeli,” ucapnya.
Dikatakannya, jika sebelum ada bencana wabah Covid-19 pihaknya bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lumayan tinggi, tapi sekarang pesimis bisa mengejar target seperti bulan-bulan sebelumnya.
“Ya karena kondisinya seperti ini. Dan perlu diketahui bersama, untuk pengelolaan keuangan, sekarang sepenuhnya ada di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tidak lagi oleh kami selaku pengelola,” ucapnya.
Dirinya, berharap agar kondisi seperti ini cepat berlalu, supaya sendi-sendi perekonomian kembali pulih seperti sedia kala.
“Memang kondisi sekarang ini tidak hanya dirasakan kalangan menengah kebawah saja, tapi juga terhadap kalangan menengah keatas pun merasakan dampaknya,” pungkasnya. (*)









