Harian Sederhana, Bekasi – Camat Bekasi Barat H. Bunyamin menjamin warganya tidak akan kekurangan pangan, selama 15 hari pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah Kota Bekasi, mulai, Rabu, 15 hingga 28 April mendatang.
Hal itu dikatakannya usai memberikan 10 masker, beberapa duz sanitizer dan sepatu booth kepada warga Kecamatan Bekasi melalui 5 kelurahan se-Bekasi Barat, Rabu, (15/4).
Keyakinan akan soal pangan bagi warganya itu, menurut Bunyamin dikarenakan jauh sebelum diberlakukannya PSBB, pihaknya kerap memberikan bantuan sembako saat lockdown diberlakukan.
Selain itu sambung dia, sejak diberlakukannya PSBB ini Kecamatan Bekasi Barat yang dipimpinnya, mendirikan dapur umum.
“Dapur umum dipusatkan di pelataran kantor kecamatan. Selama PSBB diberlakukan, setiap harinya nasi terus dikirim ke kelurahan guna dilanjutkan kepada warga,” paparnya.
Selain untuk warga lanjut pria asli Bekasi itu, makanan juga diberikan kepada petugas PAMOR bersama satgas gugus tugas, yang bertugas selama pelaksanaan PSBB ini.
Untuk ditingkat kelurahan sendiri mantan Lurah Jakasampurna itu lebih jauh mengatakan, juga didirikan posko guna memantau dan menerima kabar kebutuhan makanan. “Kemudian oleh petugas di kelurahan laporan itu ditindaklanjuti ke kecamatan,” imbuhnya.
Sedang untuk pelaksanaan PSBB sendiri Bunyamin mengatakan, pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Jakarta Timur untuk menempatkan petugasnya di perbatasan dengan Kota Bekasi, dalam hal ini Kecamatan Bekasi Barat.
Hal itu menurutnya, dikarenakan sejak diberlakukannya PSBB oleh DKI Jakarta, wilayah Timur khususnya yang berbatasan dengan Bekasi Barat tidak ada petugas dari DKI yang berjaga, seperti yang dilakukanKota Bekasi.
“Hari ini saya akan melayangkan surat permintaan penempatan petugas ke Wali Kota Jakarta Timur, agar di dua titik perbatasan yakni Kecamatan Duren Sawit dan Cakung ditempatkan petugas dari DKI,” tuturnya. (*)
