Harian Sederhana, Cibinong – Meski ditengah wabah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang kian hari semakin memprihatinkan, dengan jumlah korban yang terus meningkat.
Namun, hal itu tak membuat pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor menghentikan pencetakan hingga pendistribusian kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) ke tingkat Kecamatan.
Kepala Seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Suparno mengatakan, pendistribusian KTP bagi masyarakat Kabupaten Bogor masih terus dilakukan jajarannya, meskipun saat ini penyebaran Covid-19 ini semakin memprihatinkan.
“Kalau pendistribusian KTP-el oleh kami, mayoritasnya sudah di distribusikan semua ke 40 Kecamatan yang ada,” kata Suparno, Kamis (16/4/20).
Dia menjelaskan, mekanisme pendistribusian blangko KTP-el yang tercetak kepada wargan merupakan kewenangan penuh pemerintah kecamatan setempat.
“Tinggal dari kecamatan ke warga dalam membagikannya, teknisnya seperti apa gimana kecamatan itu sendiri,” terangnya.
Menurutnya, teknisnya itu apakah kecamatan akan menjadwalkan pemberian ke masing-masing pemerintah desa (Pemdes), atau dibagikan secara langsung ke masyarakatnya.
“Kewenangan itu ada di pihak kantor kecamatan masing-masing yang ada, dan sudah bukan ranah kami,” ucap Suparno.
Karena itu sambungnya, bagi warga Bumi Tegar Beriman yang masih memegang surat keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP-el sementara, bisa mengecek secara langsung ke kantor kecamatannya masing-masing sesuai domisilinya tersebut.
“Saya mengimbau, masyarakat yang belum memiliki fisik E-KTP segera mendatangi kantor kecamatan atau desa setempat untuk menanyakan kartu identitas kependudukannya masing-masing. Jangan lupa membawa suketnya itu,” papar Suparno.
Lebih lanjut ia menuturkan, sejauh ini, meski ditengah-tengah kewaspadaan stafnya dengan kasus wabah pandemi Covid-19, pihaknya masih terus melakukan pencetakan ktp-el bagi masyarakat Kabupaten Bogor sampai tuntas.
“Untuk operator yang piket dalam sehari ada 5 operator, dan sejauh ini semua Print Ready Record (PRR) yang ada di database telah kami cetak semua tanpa terkecuali dan dengan ketersedian blangko yang terbilang masih cukup,” pungkasnya. (*)









