Harian Sederhana, Cibinong – Pandemi Covid-19 disertai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan pendapatan pengemudi ojek online (ojol) menurun drastis. Penurunan terjadi lantaran pemerintah melarang para ojol membawa penumpang, padahal sejauh ini hanya dari sana penghasilan mereka tercukupi.
Larangan ojol membawa penumpang yang ditetapkan pemerintah sedikit banyak mengurangi oemasukan para ojol, meski mereka masih tetap boleh melayani jasa antar barang, makanan atau go/grab food.
Badai kesusahan order tersebut rupanya tidak dirasakan lama. Kini, mereka merasa beruntung. Mereka mendapat job dari pemerintah. Harian Sederhana mencoba berbincang dengan salah satu ojol yang ada di sekitaran Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong.
Sebagian besar driver ojol di Kabupaten Bogor itu merasa sedikit lega. Mereka kebanjiaran order mengantar barang, yaitu bantuan sembako. Order tersebut didapat dari pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu driver ojol, Rahmat mengatakan, sebelum terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia, pendapatan bersih dia sehari bisa mencapai 250 ribu, dengan durasi bekerja 10-12 jam.
“Pas ada virus corona pendapatan menurun drastis, beberapa hari saya sempat merasakan zonk, tidak dapat uang sama sekali,” kata Rahmat di Cibinong, Minggu. (19/4/2020).
Bukan bersyukur karena adanya Pandemi Covid-19, namun Rahmat mengaku dengan adanya wabah virus corona tidak serta merta membuat penghasilannya terpuruk berkelanjutan.
“Sekarang ada kerjasama tak terikat dengan pemerintah untuk penyaluran bantuan sosial dari Pemprov Jabar alhamdulillah saya kembali bisa membawa uang kerumah, meskipun agak sedikit,” tutur Rahmat.
Rahmat yang tinggal di Cikaret, Kecamatan Cibinong itu menjelaskan selama dua hari kebelakangn bisa mendapatkan uang sekitar Rp. 170 ribu dari hasil mengantar paket sebanyak 16.
Jumlah tersebut dia katakan sudah maksimal karena target antar paket perhari telah dibatasi, yaitu sebanyak 16.
“Dengan rute sekitar Kelurahan Cibinong dan Pakansari, saya dapat upah Rp11 ribu, jadi totalnya sekitat segitulah,” tuturnya. (*)









