Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 08:37 WIB

Bogor

Gandeng BPTJ, Dedie Pantau Penerapan PSBB di Stasiun Bogor

badge-check


					Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor. Perbesar

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor.

Harian Sederhana, Bogor – Menggandeng Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor, Senin (20/4) sekitar jam 06.00 WIB.

Dari pantauan dilapangan tidak nampak antrean penumpang seperti yang terjadi pada pekan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan jam operasional commuter line dimajukan menjadi jam 04.30 dari sebelumnya mulai beroperasi pada jam 06.00 WIB.

“Pagi ini kita melihat situasi di Stasiun Bogor lebih landai ya. Kenapa bisa terjadi situasi seperti ini? Karena keretanya beroperasi sejak 04.30 WIB. Ini bentuk antisipasi, apalagi Senin ya biasanya kita lihat penumpukan penumpang sangat tinggi,” ungkap Dedie.

Ia menambahkan, langkah ini sebagai bagian konsistensi PT KAI, PT KCI dan BPTJ dalam memastikan penerapan PSBB ini terjaga dengan baik. “Jadi apa yang kita lakukan tidak sia-sia,” ujarnya.

Sebelumnya kata dia, KCI memulai perjalanan pukul 06.00 WIB itu pasti jumlah penumpukan akan sangat terjadi. Jadi, dengan begini paling tidak ada jalan keluar untuk memastikan physical distancing dan sosial distancing di dalam gerbong.

“Target kita adalah menurunnya tingkat penyebaran Covid19 di Kota Bogor maupun daerah lain yang ada di Jabodetabek. Ini konsistensinya harus kita jaga,” tambahnya.

Supaya lanjutnya, masyarakat juga semakin paham dan yang pasti semua ingin tidak terjadi lagi. Apalagi di Kota Bogor sudah enam orang yang sembuh dari Covid.

“Momentum ini jangan sampai jadi berbalik malah jadi satu penyebaran yang masif itu yang kita takutkan,” tandasnya.

Sementara Kepala BPTJ Edi Nursalam menyatakan bahwa dari pantauannya sudah 14 kereta yang diberangkatkan dari jam 05.00 WIB hingga jam 06.00 WIB.

“Kalau kita lihat dari rata-rata harian turunya sampai 85 persen, biasanya sampai jam 6 itu sudah 10 ribu penumpang, sekarang hanya 1.700-an, sudah jauh sekali menurunya,” terang Edi.

Ia berharap, penerapan PSBB ini bisa berhasil karena memang targetnya mengurangi pergerakan orang semaksimal mungkin untuk dan bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“BPTJ sudah rapat dua kali dengan instansi terkait kemudian malam hari kita dengan Menko Maritim, kita standby-kan bus 15 unit untuk antisipasi jika ada ledakan penumpang tapi ternyata tidak, bus tidak jadi digerakan tapi kita sudah siap,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor