Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 08:58 WIB

Bogor

Komite Nasional Pemuda Indonesia Kritik Efisiensi PSBB

badge-check


					Ketua DPD KNPI Kota Bogor Bagus Maulana Muhammad Perbesar

Ketua DPD KNPI Kota Bogor Bagus Maulana Muhammad

Harian Sederhana, Bogor – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menilai Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Bogor sejauh ini masih dinilai belum maksimal.

Menurut Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Bagus Maulana tidak efektifnya PSBB ini terdiri dari berbagai faktor. Pertama, masih terbebaninya masyarakat oleh kebutuhan untuk menyambung hidup.

Selain itu, juga tidak adanya ketegasan dari pemerintah untuk menindak masyarakat yang tidak mau mematuhi aturan PSBB. Padahal kata dia, jika merujuk pada kebutuhan masyarakat untuk bisa bertahan hidup ditengah pandemi corona tanpa adanya pendapatan.

“Seharusnya pemerintah bisa bergerak cepat dan tepat dalam pendistribusian bantuan. Jika memang tidak mampu, gandeng lah sektor-sektor swasta yang ada,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada para dermawan yang membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, seharusnya bisa berperan lebih baik lagi dengan memaksimalkan fungsi RT dan RW.

Karena, saat ini di Kota Bogor sudah terjadi domino effect dari kehadiran dermawan yang membagikan sembako dipinggir jalan, yaitu semakin bertambahnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di jalanan di Kota Bogor.

“Bersedekah dan menjadi dermawan itu penting untuk memperhatikan aspek efektivitas penyebarannya. Masih banyak RT dan RW yang kerepotan karena kuota bantuan yang sedikit, kalau bisa salurkan ke wilayah agar lebih tertib,” kata Bagus.

Tak hanya sampai disitu, Bagus juga menilai, belum maksimalnya PSBB di Kota Bogor bisa terlihat dari jumlah kendaraan yang masih berseliweran dijalanan Kota Bogor.

Ia menilai, seharusnya pemerintah bisa mengambil langkah tegas untuk menekan volume kendaraan yang mengaspal dengan membatasi jam operasional dari SPBU.

“Kalau memang masih banyak yang keluyuran pake kendaraan pribadi, tutup sajalah itu SPBU,” tegasnya.

Tak hanya sampai disitu, Bagus juga berharap, para pemuda di Kota Bogor bisa berperan lebih aktif dalam mensosialisasikan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya PSBB dan bahaya dari virus Corona.

Ia pun mengaku kesal jika mendapati adanya pemuda yang malah memilih pacaran dan berjalan-jalan ditengah pandemi corona.

“Kalau perlu di rotan seperti di India. Ini biar ada efek jera dan menunjukkan ketegasan dari pemerintah,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor