Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 08:58 WIB

Bogor

Bupati Tinjau Stasiun Bojonggede, DKI Jadi Pusat Perhatian

badge-check


					Bupati Tinjau Stasiun Bojonggede Perbesar

Bupati Tinjau Stasiun Bojonggede

Harian Sederhana, Bojonggede – Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin meninjau traffic penumpang commuter line di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (20/4/2020). Dalam pantauannya, dia mendapati jumlah penumpang commuter line menurun dari sebelumnya.

Dia pun menyempatkan diri berkomunikasi dengan beberapa pengguna atau penumpang commuter line. Dari situ Ade mengetahui, ternyata sebagian mereka masih ada yang bekerja di DKI, tanpa status pengecualian boleh bekerja.

Artinya, masih ada penumpang yang tidak semua dikecualikan boleh bekerja di DKI pada saat DKI Jakarta sendiri telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Saya tadi berbincang dengan penumpang commuter line yang menuju DKI Jakarta, ternyata masih ada karyawan atau pekerja diluar sektor kesehatan, perbankan dan lainnya,” kata Ade, Senin (20/4/2020).

Padahal sambung dia, yang diperbolehkan hanya sektor kesehatan, perbankan dan beberapa lainnya. Sisanya tetap bekerja, namun dirumah.

Ase Yasin menegaskan akan meminta Pemprov DKI Jakarta mengambil tindakan tegas untuk menutup kantor atau memberlakukan work from home (WFH) sektor yang tidak dikecualikan oleh pemerintah, sampai adanya penurunan penumpang lebih maksimal lagi.

Ketua DPW PPP Jawa Barat itu juga berpesan kepada para penumpang commuter line agar tetap menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer agar tidak tertular virus corona (Covid 19).

Melihat ada 8 warga Bojonggede yang terkonfirmasi positif virus corona, Bupati menilai commuter line merupakan salah satu tempat penyebaran virus corona yang paling cepat.

“Makamya saya mengimbau selain menggunakan masker, usahakan memakai sarung tangan dan sering menggunakan hand sanitizer sehabis memegang pintu atau handle commuter line,” tutur Ade.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, Wiwik Widayanti menilai, belum maksimalnya penurunan jumlah penumpang commuter line karena di DKI Jakarta masih banyak perusahaan yang tidak melakukan work from home (WFH).

“Masih cukup banyaknya penumpang commuter line karena memang ada perusahaan di DKI Jakarta yang masih buka atau beroperasi, namun kalau dikihat dari presentasi dari pagi hingga malam presentase penurunan mencapai 85 persen,” ujar Wiwik.

Ia melanjutkan agar physical distancing berlaku di commuter line, pihaknya merekayasa arus dengan memberangkatkan commuter line dari lima stasiun padat penumpang seperti Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, Stasiun Citayam dan Stasiun Depok.

“Kami memberangkatkan kereta tambahan dari Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, Stasiun Citayam dan Stasiun Depok hingga kami bisa menerapkan physical distancing kepada paea penumpang commuter line,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Stasiun Bojonggede adalah stasiun ketiga dari Stasiun Bogor menuju stasiun terakhir di Jakarta.

Jumlah penumpang menuju DKI Jakarta bertambah di setiap stasiunnya, dari stasiun Bogor, Cilebut hingga Manggarai. Potensi penyebaran Covid-19 di dalam kereta diniali sangat besar. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor