Harian Sederhana, Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku, keuangan daerah masih aman, hingga akhir bulan Mei 2020.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Abdul Rozak, usai menggelar rapat dengan Wali Kota Bekasi melalui video confrence di ruang Komisi 1 DPRD Kota Bekasi. Selasa, (21/4). .
“Iya tadi pak Wali menyebut uang APBD masih aman sampai akhir bulan Mei 2020. Tapi untuk bulan Juni belum tahu dia,” kata lelaki yang akrab disapa Bang Jack menyampaikan ucapkan Wali Kota.
Dalam rapat tersebut, kata Abdul Rozak, Wali Kota juga menjelaskan soal bantuan sosial (Bansos) sebanyak 150 ribu bungkus paket sembako.
Dalam kesempatan itu sambung Bang Jack, Wali Kota juga mengakui data terkait penerima bansos belum baik. “Banyak yang belum kebagian, makanya kata dia, dibagikan secara bertahap. Dan dia tekankan bagi lurah dan camat yang tidak meneruskan laporan ketua RT/RW soal validasi data, dia berjanji akan langsung memecatnya,” terang politisi Partai Demokrat ini.
Ditanya soal isu akan dirumahkannya ribuan TKK (Tenaga Kerja Kontrak) di Kota Bekasi, Abdul Rozak mengaku sudah mendengar informasi tersebut.
Namun, hal itu ujar dia, belum sempat ditanyakan. Karena, mereka (BKD) mau video confrence rapatnya. Dan kita menolak.
Sementara itu secara terpisah, anggota Komisi 1 Nico Demus mengaku i nfo itu hoax. Menurutnya, tidak ada rencana merumahkan TKK.
“Kita berharap wabah Covid ini semua pihak menahan diri untuk saling menyalahkan. Apalagi menebar berita-berita bohong yang sifatnya meresahkan pihak lain,” tuturnya.
Selayaknya sambung politisi ODIP itu, saat ini kita saling mendukung dan bersama sama mengatasi pandemi Covid ini yang sudah menjadi wabah internasional.
“Kami komisi 1 rapat tadi secara online dengan Wali Kota dann jajarannya terkait dengan penyaluran bantuan DTKS dan non. Dan saya smpaikan bahwa bantuan sembako ini bagian menanggulangi dampak covid,” paparnya. (*)









