Harian Sederhana, Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya keras menekan angka penyebaran virus corona di Bumi Tegar Beriman.
Selain menggalakkan program tentang phsycal distancing dan social distancing, Pemkab juga terus melakukan imbauan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pemkab juga telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan memeriksa setiap masyarakat yang masuk maupun keluar wilayah Kabupaten Bogor.
Personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. Aparat gabungan tersebut ditempatkan disejumlah titik yang diketahui sebagai tempat masuk dan keluarnya masyarakat ke suatu wilayah.
Dalam melaksanakan PSBB, mereka dibekali alat pendeteksi suhu tubuh. Bagi pelintas yang diperiksa dan suhu tubuhnya mencapai 38 drajar celcius akan disuruh kembali ke tempat asal.
Namun, upaya bersama tersebut nampaknya belum cukup. Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan masih ada beberapa kendala dalam menghadapi pandemi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Bogor, salah satunya adalah minimnya tenaga medis.
“Di Kabupaten Bogor jumlah dokter hanya 2.238 yang terdiri atas 823 dokter umum, 345 dokter spesialis dan 139 dokter gigi. Sementara dokter paru tentu jauh lebih sedikit lagi,” ujarnya dilansir dari Antara, Senin (20/4/20).









