Harian Sederhana, Sukabumi – Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan menyebut, ketersedian pangan selama bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri dari pantauan aman. Meskipun diakui, ada beberapa komoditi yang alami penaikan harga.
“Ya kami lakukan monitoring, dari mulai ketersediaan pangan dan bapokting hingga kestabilan harga baik di pasar tradisional maupun modern,” beber Andri, Kamis (23/4).
Lanjut Andri, dalam pelaksanaan monitor ini pihaknya membagi empat tim menyebar di sejumlah pasar tradisional dan modern. “Jangan sampai besok menjelang puasa tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Andri.
Dari hasil pantauan dirinya beserta tim, mengenai harga Bapokting terbilang masih stabil. Walaupun ada kenaikan paling sedikit.
” Harga dari pantauan masih stabil, ada perbedaan harga paling sedikit. Antara, pedagang yang berada di pasar depan dan pasar belakang. Lebih murah yang di belakang,” akunya.
Berdasarkan pantauan timnya, semua meski ada perbedaan harga seperti untuk bawang putih ada yang menjual Rp36 ribu dan ada juga yang Rp37 ribu per kg.
“Ya harga harga tergolong stabil, seperti harga daging ayam yang saat ini alami penurunan harga, ada yang dibandrol dikisaran Rp28 sampai 30 ribu per kg. Daging sapi saja yang mengalami kenaikan harga, mulai dari 120 smapai 150 per kgnya.” ujarnya.
Untuk pangan jenis beras, kataAndri, di wilayah Kota Sukabumi kondisi aman untuk dua bulan kedepan. Apalagi lanjut Andri, beras yang masuk dari luar Kota Sukabumi mencapai 200 ton per harinya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hanya 130 ton per hari, sedangkan untuk per tahun kebutuhan mencapai 33 ribu ton.
“Dua bulan kedepan, kita mendapat suplai dari luar Jawa Barat,” tambahnya.
Dan mulai dari bulan April, Kota Sukabumi mengandalkan suplai bahan pangan dari Jawa barat, seperti Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan karawang, karena di bulan April daerah tersebut sedang menghadapi panen raya,” kata Andri. (*)









