Harian Sederhana, Bogor – Tak terima lantaran kendaraanya diberhentikan petugas check point di Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pengendara maki-maki petugas yang tengah menjalankan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB).
Kronologis tersebut berawal pada saat petugas memberhentikan kendaraan, dan meminta agar istrinya yang duduk di bangku depan pindah ke bangku belakang, sesuai aturan PSBB, bahwa bangku depan tidak boleh diisi oleh penumpang.
Pria yang mengenakan t-shirt berwarna hitam itu kekeuh enggan mengikuti imbauan yang diminta petugas agar istrinya pindah ke bangku belakang, dan menyebut aturan agama lebih tinggi ketimbang aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Sepeeti terlihat dalam video berdurasi dua menit itu cukup membuat perhatian pengendara lain yang melintas dan petugas yang tengah melakukan penjagaan.
Tampak beberapa anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, dan Petugas Denpom tampak mencoba menenangkan pengendara yang belakangan ini namanya Endang Wijaya.
“Silahkan, saya enggak terima. Sampaikan Salam saya ke Bima Arya. Mohon maaf ini prinsip hidup saya, sebaik baik lelaki muslim yang menghargai istrinya saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang. Saya tidur dengan istri saya, masa di mobil tidak sah. Akalnya pakai,” ujar pria tersebut kepada petugas yang mencoba menenangkan.
“Ya sudah saya jelaskan, nama saya Endang Wijaya sampaikan kepada pemerintah daerah Bogor, Bima Arya. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah,” ujar sambil bernada tinggi.









