Harian Sederhana, Depok – Perkembangan jumlah pasien terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Depok dan berbagai daerah yang semakin meningkat membuat Pemerintah Kota Depok meminta agar masyarakat Depok yang terbiasa melakukan mudik setiap Idul Fitri agar tidak kemana-mana tahun ini.
“Saya mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mudik pada tahun ini. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Jangab sampai kedatangab kita justru membuat orang yang kita cintai di kampung halaman terpapar virus tersebut,” ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Mohammad Idris menjelaskan pelarangan mudik ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idulfitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Diingatkan kepada warga Depok untuk mematuhi aturan yang berlaku dengan tetap berada di Kota Depok. Tidak mudik saat Hari Raya Idul Fittri ini. Warga juga diimbau tidak merespon pihak yang menjanjikan mengantarkan mereka mudik,” ungkap Mohammad Idris saat menyampaikan Informasi Perkembangan Covid-19 Kota Depok, Rabu (29/4/2020).
Petugas, katanya lagi, sudah sigap melaksanakan pemeriksaan di wilayah perbatasan Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek). Selanjutnya juga akan mengembalikan ke lokasi keberangkatan di dalam wilayah Jabodetabek.
“Sudah standby petugas untuk melakukan pengecekan bagi warga yang akan melaksanakan mudik. Mereka terus diingatkan untuk tidak mudik,” tambahnya.
Mudik selama ini memang menjadi agenda tahunan berkaitan dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Mudik ke kampung halaman dilakukan dalam upaya merajut kembali silaturahmi oleh orang yang merantau ke kota dengan family yang ada di kampung halaman.
“Semua orang yang biasa melakukan mudik pastinya ingin kembali ke kampung halaman. Namun di tengah pandemi ini diharapkan untuk tidak pulang agar tidak berpotensi menularkan Covid-19,” pungkasnya. (*)
